Ahad, 30 Oktober 2022 - 18:27 WIB
Ilustrasi air masuk ke telinga.(foto: Alodokter.com)
Artikel.news, Makassar - Saat air masuk ke telinga, biasanya orang dengan cepat ingin mengeluarkan air tersebut dari dalam telinganya.
Cara yang paling umum biasanya dengan menggoyang-goyangkan kepala, atau menggunakan cotton bud.
Faktanya ada sejumlah penelitian yang mengatakan, air yang masuk di telinga harus dikeluarkan dengan benar.
Adapun hal-hal yang selama ini dianggap kebiasaan yang benar sebenarnya salah dan berpotensi berbahaya bagi kesehatan.
Dilansir dari Sonora.id, Ahad (30/10/2022), berikut tiga hal yang tidak boleh dilakukan ketika ada air masuk ke dalam telinga.
Menggoyang kepala
Cara paling banyak dan dianggap mudah adalah dengan menggoyangkan bahkan menghentak-hentakan kepala, sehingga air di dalam telinga akan terkoyak dan keluar dari lubang tersebut.
Para peneliti dari Cornell University, menyebtukan bahwa mengeluarkan air secara paksa dari dalam telinga bisa menyebabkan kerusakan pada otak.
Hal ini kemudian dibuktikan melalui telinga replikasi yang kemudian diisi cairan silan agar mirip dengan cairan yang ada di dalam telinga.
Kemudian dimasukkan sejumlah air seperti sedang kemasukan air setelah mandi atau berenang.
Setelah dimiringkan dan diguncang, ditemukan bahwa hal tersebut menggunakan kekuataan atau tekanan yang besar yang berbahaya, khususnya pada telinga bayi.
Menggunakan cotton bud
Beberapa tahun belakangan disebutkan bahwa penggunaan cotton bud memang tidak dianjurkan untuk membersihkan telinga, karena justru akan mendorong kotoran lebih dalam.
Ternyata hal tersebut juga berlaku pada saat telinga kemasukan air.
Pemakaian cotton bud akan mendorong air dan kotoran telinga semakin dalam, sehingga semakin sulit dikeluarkan.
Maka, seperti dilansir dari sonora.id, cara yang satu ini tidak dianjurkan untuk dilakukan.
Belum lagi cairan di dalam telinga bisa membuat kapas-kapas tertinggal di dalam telinga.
Mengorek dengan jari
Termasuk salah satu yang biasa dilakukan, cara yang satu ini juga dianggap berbahaya dan dilarang untuk dilakukan karena mengorek dengan jari akan membuat jaringan halus di dalam telinga terluka.
Terlebih ketika kuku panjang, kuku tersebut bisa membuat luka lebih parah dan kotoran di dalam kuku bisa masuk ke dalam telinga.
Hal tersebut bisa menyebabkan infeksi pada telinga, maka jika memang air tersebut mengganggu tidak ada salahnya untuk meminta bantuan dokter THT.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |