Senin, 04 Juli 2022 - 18:36 WIB
Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid Sa'adi.(foto: Bisnis.com)
Artikel.news, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan Idul Adha 2022/1443 H jatuh pada hari Ahad (10/7/2022).
Keputusan Idul Adha 2022 di Indonesia berbeda sehari atau lebih lambat sehari dibanding Arab Saudi yakni pada Sabtu (9/7/2022).
Ternyata perbedaan Idul Adha 2022 di Indonesia dan Arab Saudi didasari oleh perbedaan letak geografis yang sangat berpengaruh pada hilal.
Arab Saudi secara letak geografis berada di sebelah barat Indonesia, sehingga waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam. Akan tetapi hilal justru terlihat lebih dulu di Arab Saudi.
Hal ini terjadi karena bulan akan terlihat di sebelah barat saat matahari tenggelam.
Sementara meski Indonesia memiliki waktu yang lebih cepat dari Arab Saudi, bukan berarti perayaan Idul Adha juga akan lebih cepat.
Semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah dilihat.
"Sehingga pada tanggal yang sama, posisi hilal di Arab Saudi lebih tinggi," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama, Adib, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (4/7/2022).
Berdasarkan data hisab, ketinggian hilal di Indonesia berada di antara 0 derajat 52' hingga 3 derajat 13' dengan sudut elongasi 4,27 derajat hingga 4,97 derajat.
Sehingga bulan Dzulqa'dah 1443 H genap 30 hari pada 10 Juli 2022.
"Jadi kurang tepat jika memahami karena Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi, maka Indonesia mestinya melaksanakan Idul Adha 1443 H juga lebih awal."
"Jelas pemahaman ini kurang tepat," sambung Adib.
Mengutip laman Kemenag, pengumuman hasil sidang Isbat yang digelar pada Rabu (29/6/2022) menetapkan 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada 1 Juli 2022.
Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid Sa'adi mengatakan, sidang isbat telah mengambil kesepakatan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah tahun 1443 Hijriah ditetapkan jatuh pada Jumat tanggal 1 Juli 2022.
"Dengan demikian Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada 10 Juli 2022," ujar Wamenag, Zainut Tauhid Sa'adi usai memimpin Sidang Isbat.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |