Senin, 11 Agustus 2025 - 12:08 WIB
Tidak bisa diungkiri setelah 80 tahun Indonesia merdeka kini memasuki babak era transformasi digital dan eskalasi geoekonomi global, membuat ekonomi Indonesia tidak saja terjajah oleh sistem moneter akan tetapi oleh aplikasi dalam genggaman. Itu sebagai dampak hadirnya digital raksasa seperti; grab, gojek, maxim, shopi, tiktok shop, dana ewalet, alibaba lapak china, lazada, dan lain-lain. Dengan tawaran berbagai kemudahan sehingga para pelaku ekonomi keumatan, koperasi hingga pekerja lepas lainnya kini menghadapi turbulensi hebat mengguncang kehidupan ekonomi umat dan semakin tergerus hingga produk lokal sulit bersaing.
Artikel.news, Parepare -- Tidak bisa diungkiri setelah 80 tahun Indonesia merdeka kini memasuki babak era transformasi digital dan eskalasi geoekonomi global, membuat ekonomi Indonesia tidak saja terjajah oleh sistem moneter akan tetapi oleh aplikasi dalam genggaman. Itu sebagai dampak hadirnya digital raksasa seperti; grab, gojek, maxim, shopi, tiktok shop, dana ewalet, alibaba lapak china, lazada, dan lain-lain. Dengan tawaran berbagai kemudahan sehingga para pelaku ekonomi keumatan, koperasi hingga pekerja lepas lainnya kini menghadapi turbulensi hebat mengguncang kehidupan ekonomi umat dan semakin tergerus hingga produk lokal sulit bersaing.
Akibatnya, banyak dana yang mengalir keluar negeri, pasar jadi lesu dan tidak sedikit Koperasi dan UMKM terpaksa menutup sebahagian usahanya.
Data indonesia_id berdasarkan laporan momentum work, nilai penjualan bruto atau gross merchadise value (GMV) layanan pesan antar makanan (food driveri) di Asia Tenggara mencapai US$ 19.4 miliar naik 13 % dari tahun sebelumnya.
Namun, sebagian besar keuntungan bersih dan kepemilikan data dikuasai oleh perusahaan asing.
Karena itu, Anggota Komisi V DPR RI Adian Napitulu meminta menghapuskan biaya layanan dan biaya aplikasi, seperti dikutip dari kompas.com istagram.
"Dasar mereka menggunakan ini hanya karena negara lain dipakai, tapi peristiwa di negara lain itu bukan dasar hukum buat Indonesia. Kita sepertinya hidup bernegara tanpa negara dan negara ini biarkan bertahun tahun. Algoritma bisa mengatur siapa dapat order siapa yang tidak. Untuk dapat order mereka bayar Rp.20.000 perhari lalu konsumen memesan dipotong lagi prosentasinya minimal 20 % sampai 50 %. Pernah gak kita lakukan audit investigatif untuk keuangan ini??? Mereka bayar untuk dapatkan order prioritas di luar potongan... Kejam sekali pimpinan... !!! Ini langsung ke aplikator Rp.12.000 dan lebih menyakitkan biaya ini tidak punya dasar hukum sama sekali," ulas Adian.
"Apakah kita sebagai DPR mau membiarkan pungutan pungutan dari masyarakat yang tidak punya dasar hukum, misalnya mereka dapat order Rp.30.000 lalu dipotong 30 , 40 sampai 50 % untuk aplikator nilai order itu. Ada gak potongan lain??? ADA ... !!! tapi bukan dari mereka tapi dari konsumen . Dasar hukumnya ada 20 % ada, tapi dasar hukum ini apa..??? Rp.15.300 ini dari konsumen dan pemesan, diambil sekian dari driver dia dapat Rp.10.000 per orderan lalu dari konsumen dia dapat Rp.10.000 kita kalikan dengan jumlah driver mereka dan merchan mereka 4,2 berarti mereka dapatkan paling tidak Rp 9,2 miliar perhari," ungkap Adian.
Fenomena ini menimbulkan keresahan yang amat dalam, menggugah H Amran, kader Muhammadiyah, untuk melahirkan sebuah aplikasi multy layanan yaitu AJPAR. Sebuah karya Putra Muhammadiyah untuk MENSTABILISASI HARGA dan PENYANGGAH mengalir derasnya DANA ke luar negeri, dengan solusi MUDAH DAN TERMURAH.
JARINGAN DAN DUKUNGAN MEBP MUHAMMADIYAH
Jumlah anggota Muhammadiyah pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 60 juta orang. Muhammadiyah juga memiliki Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (MEBP) mulai tingkat PPM, PWM, dan tingkat PDM basis pergerakan ekonomi umat melalui dengan melibatkan berbagai amal usaha seperti sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, dan panti asuhan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan data terkait Muhammadiyah:
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM): 35
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM): 475
Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM): 3.947
Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM): 14.670
Perguruan Tinggi Muhammadiyah-'Aisyiyah (PTMA): 172
Rumah Sakit: 122 (ditambah 20 dalam proses pembangunan)
Sekolah/Madrasah: 5345
Pesantren Muhammadiyah: 440
Jika potensi jaringan ini diarahkan mulai dari PPM hingga PRM untuk menggunakan aplikasi multy layanan AJPAR tidak menutup kemungkinan Muhammadiyah akan menguasai ekosistem bisnis digital dan penguasa kedaulatan ekonomi.
APA SIH KEUNGGULAN AJPAR
Dengan tagline sekali mendownload untung berkali kali memiliki keunggulan sebagai berikut:
- Setiap transaksi tagihan Multibiller mendapatkan cashback sampai dengan Rp 2.500. Seperti listrik, PBB, PDAM, Wifi, BPJS, Multy Finance, Kartu Halo, e-walet dll
- Transfer antar bank apa saja ( 133 bank) dalam dan luar negeri adm. hanya Rp.1.500.
- Aplikasi layanan driver potongan untuk aplikator hanya 3-8% Sedang yang lain 25% sampai dengan 40%, dan tarif ditentukan oleh PDM setempat bersama komunitas driver
- pulsa all operator termurah
- fitur jual beli barang second (mobil,motor,barang elektronik)
- fitur jual beli rumah dan kaling
- fitur grosir untuk umkm naik kelas
- agen LinkAJPAR & Pos Indonesia (MINI ATM) termurah dan terlengkap.
- Harga merchant pada aplikasi AJPAR sama dengan harga yang tercantum ditoko/kedai UMKM (gratis) tanpa dipungut biaya.
- Transfer sesama AJPAR tanpa biaya admin Rp. 0. (gratis)
- Deposit / top up saldo Rp.0 hanya kode unik
- aplikasi layanan publik untuk PEMDA ( retribusi kebersihan, pasar, PBB, PDAM, PGN, dll.
- fitur layanan LAZISMU dan BAZNAS
- layanan marketplace
- setiap daerah kabupatan ada perwakilan kordinator
Dengan harapan PDM dalam genggaman
POLA DAN STRATEGI
1. Untuk membumikan aplikasi multy layanan AJPAR di kalangan perserikatan dan simpatisan muhammadiyah se-nusantara tentu dengan menggunakan kekuatan branding Muhammadiyah untuk menembus pasar yang lebih luas dengan harapan pada masanya PPM melalui MEBP bersedia melounching. sebagai mana baru baru ini dilounching oleh PWM sulsel di kampus unimuh makassar dan juga bekerja sama dengan PWM Sultra. Yang diawali dengan Diklat ToT Aplikasi selama 2 hari dengan melibatkan seluruh PDM, ortom dan AUM. Dan diakhiri penanbatanganan Surat Perjanjian Kerja dan konvoi driver. Dengan harapan para alumni ( trainer) sebagi ujung tombak di daerah masing untuk membentuk trainer trainer baru sekaligus sebagai pengguna.
2. Anggota perserikatan sebagai konsumen
Adanya himbauan untuk berbelanja dan bertransaksi/ transfer keuangan milik warga perserikatan tuntu saja dengan biaya admin Rp.0 ( jika trasfer antar pengguna layanan) dan hanya Rp. 1.500 tranfer antar bank dalam dan luar negeri ( 133 bank) dan pada marchen terdapat harga termurah dan admin terendah atau dengan memperoleh cash back.
3. Sebagai Driver dan kurir
Membentuk kelompok komunitas driver Muhammadiyah untuk menetapkan tarif unggul yang berpihak pada kostumer dan driver dalam ekosistem sendiri dalam binaan PDM masing masing dengan potongan aplikator dapat disepakati antara 3 % hingga 8 % dengan harapan meningkatkan kesejahteraan para driver sementara platform aplikasi asing untuk aplikator 30 s,d 40 %.
4. Sebagai Merchant/Pedagang
UMKM, Koperasi, menggunakan aplikasi merchan AJPAR agar berbagai produk dapat terlihat oleh banyak calon konsumen, termasuk penjualan barang sekond, rumah dan kavling. Aplikasi ajpar digunakan tanpa biaya dan harga jual tidak di up atau di tambah alias GRATIS
5. Sistem informasi akademik
Sistem Informasi Akademik AJPAR , memiliki beberapa fungsi utama dalam lingkungan perguruan tinggi sekolah dan pesantren. erfungsi untuk mengelola data akademik, mulai dari data mahasiswa, siswa jadwal kuliah, nilai, hingga keuangan kampus.
6. Aplikasi layanan Publik AJPAR untuk PEMDA
Menyiapkan kemudahan berbagai layanan aplikasi salah satunya adalah layanan aplikasi tagihan retribusi kebersihan, Retribusi pasar, PBB, retribusi warung, toko, kafe & kuliner, Retribusi tagihan PGN ( gas negara), PDAM, pemanfaatan air tanah,dll. dengan beberapa keuntungan bagi PemerintahDaerah seperti:
- aplikasi ini kami serahkan dengan cuma cuma kepada PEMDA
- Memudahkan layanan masyarakat dan menjadi salah satu inovasi bagi dinas kebersihan Daerah
- Menambah PAD
- Mengurangi cost/biaya pungut
- Membantu managemen dalam pengambilan keputusan dan kontroling dll.
- Menjadi alternatif bagi ojol dengan penetapan tarif oleh pemda dan komunitas driver serta biaya aplikator juga ditetapkan oleh pemda dan komunitas driver dengan toleransi 3 s.d. 8 %. Hal ini merupakan salah satu solusi hadirnya demo para driver.
Dukungan MEBP Muhammadiyah adalah gerakan jihad ekonomi
Dengan menggunakan sistem aplikasi layanan AJPAR akan memudahkan Gerakan untuk menciptakan kemandirian ekonomi umat. Jihad ekonomi Muhammadiyah yang dimotori MEBP adalah gerakan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat Islam, khususnya melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pengembangan ekonomi syariah (ibadah sosial "wata'awanu 'alal birri wattaqwa wala ta'awanu 'alal itsmi wal udwan) yang artinya "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan," Surat Al-Ma'idah ayat 2 yang harus diterjemahkan dalam kedaulatan digital.
Laporan | : | Risal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |