Kamis, 07 Agustus 2025 - 09:41 WIB
Sebagai upaya memperkuat sinergi antar daerah dalam peningkatan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel, Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan dari Badan Keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, pada Rabu (6/8/2025).
Artikel.news, Mamuju – Sebagai upaya memperkuat sinergi antar daerah dalam peningkatan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel, Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan dari Badan Keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, pada Rabu (6/8/2025).
Kunjungan ini berfokus pada diskusi teknis mengenai Tata Cara Penginputan Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah melalui Aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) yang telah diimplementasikan oleh Pemprov Sulbar.
Kegiatan ini sejalan dengan Panca Daya Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga, yang menekankan pentingnya penguatan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas.
Hadir menerima rombongan, Kepala Bidang Pendapatan Daerah BPKPD Sulbar, Nuruddin Rahman, didampingi oleh Kasubid Akuntansi Keuangan dan TGR, Indah Mustika Sari, Kasubid Retribusi Daerah, A. Nursyahdana, Pejabat Fungsional AKPD, Syamsul Arifin, serta staf teknis lainnya dari BPKPD Sulbar.
Sementara itu, dari pihak Badan Keuangan Pemprov Gorontalo hadir Yendi R. Dude, Kepala Bidang Pendapatan, Arifin Padido, Kepala Bidang Akuntansi, serta Mira Hasni selaku staf analis kebijakan.
Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menyambut baik kunjungan ini dan menyatakan bahwa Sulawesi Barat terbuka untuk berbagi pengalaman dan praktik baik dalam pemanfaatan SIPD, khususnya dalam optimalisasi penerimaan daerah.
“Pertukaran informasi dan diskusi teknis seperti ini menjadi penting dalam memperkuat tata kelola pemerintahan daerah. Kami senang bisa menjadi referensi dan berbagi pengalaman kepada sesama daerah,” ungkap Chandra.
Kepala Bidang Pendapatan Daerah, Nuruddin Rahman, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa penerapan SIPD di Sulawesi Barat membutuhkan kolaborasi erat antar bidang teknis dan pemahaman yang menyeluruh agar implementasinya berjalan optimal.
"Kami memulai dari proses input dasar sampai validasi realisasi penerimaan di SIPD secara bertahap. Kuncinya ada pada koordinasi lintas bidang dan pemahaman regulasi. Kehadiran teman-teman dari Gorontalo menjadi kesempatan berharga untuk saling bertukar praktik dan solusi,” ujar Nuruddin.
Ia menambahkan, penerimaan pajak dan retribusi merupakan pilar penting dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga dibutuhkan sistem yang akurat, terintegrasi, dan mudah dikontrol secara real time.
Melalui kunjungan ini, diharapkan kolaborasi antardaerah terus terjalin kuat dalam rangka mendukung implementasi sistem digital pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien, guna meningkatkan PAD dan pelayanan publik di daerah.(Rls)
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |