Jumat, 04 Juli 2025 - 21:27 WIB
Pemerintah Kecamatan Ujung Tanah melaksanakan rapat koordinasi lintas sektor (Pentahelix) dalam rangka mendukung pelaksanaan program PEMBINA (Pembangunan Inklusif dengan Partisipasi Masyarakat), Jumat (4/7/2025), di Aula Kantor Camat Ujung Tanah.
Artikel.news, Makassar - Pemerintah Kecamatan Ujung Tanah melaksanakan rapat koordinasi lintas sektor (Pentahelix) dalam rangka mendukung pelaksanaan program PEMBINA (Pembangunan Inklusif dengan Partisipasi Masyarakat), Jumat (4/7/2025), di Aula Kantor Camat Ujung Tanah.
Rapat ini bertujuan membangun sinergi antara unsur pemerintah, pelaku usaha, akademisi, media, dan masyarakat untuk menyukseskan pelatihan kewirausahaan berbasis potensi perikanan secara inklusif dan kolaboratif.
Camat Ujung Tanah, Amanda Syahwaldi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kolaborasi antar pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk mendorong perubahan positif di wilayah pesisir utara Kota Makassar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif yang dirancang untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui pelatihan berbasis potensi wilayah, khususnya di sektor perikanan,” ungkap Amanda.
Ia menjelaskan bahwa program ini juga merupakan bagian dari proyek perubahan yang dikembangkan oleh Sekretaris Camat dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) tahun 2025.
Menurut Amanda, pendekatan kolaboratif melalui model Pentahelix dinilai efektif untuk memastikan pelaksanaan program yang inklusif dan berkelanjutan.
Ia juga mendorong agar inisiatif serupa dapat diterapkan secara lebih luas di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.
“Inovasi ini diharapkan tidak hanya berhenti pada tataran pelatihan, tapi juga mampu menjadi praktik baik yang bisa direplikasi di daerah lain,” jelasnya.
Rapat ini turut dihadiri oleh para lurah, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari sektor swasta dan akademisi.
Mereka memberikan masukan dan dukungan terhadap pengembangan program pelatihan kewirausahaan berbasis ikan.
Amanda berharap, hasil dari kegiatan ini dapat memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat, serta menjadi indikator keberhasilan dalam penyelenggaraan program pelatihan kepemimpinan.
Laporan | : | Aan |
Editor | : | Ruslan Amrullah |