• Olahraga
    • Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat
      Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq
      Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID
      Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025 Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025
  • News
    • InternationalNasionalMetro
    • Pemprov Sulsel Usul 1.578 PPPK Paruh Waktu, Sebagian Besar Guru  Pemprov Sulsel Usul 1.578 PPPK Paruh Waktu, Sebagian Besar Guru 
      Volume Sampah Makin Meningkat, Pemkot Tambah 50 Motor dan 8 Mobil Kontainer untuk Angkut Sampah Volume Sampah Makin Meningkat, Pemkot Tambah 50 Motor dan 8 Mobil Kontainer untuk Angkut Sampah
      Banggar DPRD Makassar Kunker di DPRD Badung, Terkait Pengelolaan Anggaran secara Efisien Banggar DPRD Makassar Kunker di DPRD Badung, Terkait Pengelolaan Anggaran secara Efisien
      Aliyah Mustika Ilham Ikuti Forum Eliminasi TBC Bersama Kemendagri, Penanggulangan di Sulsel  Jadi Prioritas Aliyah Mustika Ilham Ikuti Forum Eliminasi TBC Bersama Kemendagri, Penanggulangan di Sulsel  Jadi Prioritas
  • Tekno
    • Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat
      Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq
      Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID
      Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025 Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025
  • Ekbis
    • Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat
      Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq
      Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID
      Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025 Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025
  • Berita Utama
    • Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat
      Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq
      Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID
      Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025 Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025
  • Politik
    • PemiluPartai PolitikPilkada
    • Muswil PKS Sulsel, Wakil ketua DPRD Makassar tegaskan Komitmen Kawal Aspirasi Rakyat Melalui Jalur Legislatif dan Eksekutif Muswil PKS Sulsel, Wakil ketua DPRD Makassar tegaskan Komitmen Kawal Aspirasi Rakyat Melalui Jalur Legislatif dan Eksekutif
      Pimpinan dan Anggota DPRD Fraksi Golkar Ikuti Kegiatan Semarak HUT RI ke-80 di Sekretariat Golkar Makassar Pimpinan dan Anggota DPRD Fraksi Golkar Ikuti Kegiatan Semarak HUT RI ke-80 di Sekretariat Golkar Makassar
      Aleg dan DPTD Parepare Hadir di Muswil PKS Sulsel, Siap Perkuat Organisasi dan Matangkan Langkah Menuju Pemilu Aleg dan DPTD Parepare Hadir di Muswil PKS Sulsel, Siap Perkuat Organisasi dan Matangkan Langkah Menuju Pemilu
      Gubernur, Wali Kota, Wawali hingga Ketua DPRD Kompak Hadiri Muswil PKS Sulsel Gubernur, Wali Kota, Wawali hingga Ketua DPRD Kompak Hadiri Muswil PKS Sulsel
  • Opini
    • Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat
      Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq
      Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID
      Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025 Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025
  • Inspirasi
    • Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat
      Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq
      Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID
      Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025 Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025
  • Entertain
    • Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat
      Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq
      Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID
      Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025 Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025
  • Edukasi
    • Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat
      Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq
      Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID
      Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025 Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025
  • Kesehatan
    • Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat
      Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq
      Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID
      Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025 Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025
  • Sulsel
    • AjattaparengBosowasiLuwuTorajaBarruSidrapPangkepGowaMarosSinjaiPare-pare
    • Wawali Parepare Serahkan Ranperda Perubahan APBD 2025 ke DPRD, Pendapatan Daerah Ditarget Rp960,59 Miliar Wawali Parepare Serahkan Ranperda Perubahan APBD 2025 ke DPRD, Pendapatan Daerah Ditarget Rp960,59 Miliar
      Pengakuan Nasional, Wali Kota Parepare Terima Penghargaan PENAIS Award 2025 dari Kemenag RI Pengakuan Nasional, Wali Kota Parepare Terima Penghargaan PENAIS Award 2025 dari Kemenag RI
      Kebocoran Pipa PT Vale, Gubernur Sulsel Minta Bertanggungjawab Atas Dampak Terjadi Kebocoran Pipa PT Vale, Gubernur Sulsel Minta Bertanggungjawab Atas Dampak Terjadi
      Bantu Revitalisasi Stadion Turatea, Gubernur Sulsel Serahkan Rp13,5 M ke Pemkab Jeneponto Bantu Revitalisasi Stadion Turatea, Gubernur Sulsel Serahkan Rp13,5 M ke Pemkab Jeneponto
  • Sulbar
    • Dari Ombak ke Panggung Kehormatan: Sandeq Silumba 2025 Ditutup dengan Bahagia Dari Ombak ke Panggung Kehormatan: Sandeq Silumba 2025 Ditutup dengan Bahagia
      Gempita Etape Penutup Sandeq Silumba 2025, Gubernur SDK dan Wamenpar Saksikan Atraksi 55 Perahu Tradisional Gempita Etape Penutup Sandeq Silumba 2025, Gubernur SDK dan Wamenpar Saksikan Atraksi 55 Perahu Tradisional
      Wamenpar Dukung Promosi Internasional Sandeq Silumba, Siap Kolaborasi di 2026 Wamenpar Dukung Promosi Internasional Sandeq Silumba, Siap Kolaborasi di 2026
      Diskominfo Sulbar Bangun Digitalisasi Penilaian Kinerja ASN Diskominfo Sulbar Bangun Digitalisasi Penilaian Kinerja ASN
  • Foto
    • Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat
      Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq Lebih dari Sekadar Adu Cepat Perahu Sandeq
      Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID Bersama Komisi Informasi, Kominfo SP Sulbar Dorong Optimalisasi PPID
      Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025 Sukses Dirikan Produk Kecantikan Lokal, Irene Ursula Masuk Daftar 40 Forbes 2025

Home Not Edukasi

Sejarah Suku Bugis: Masa Kerajaan, Bahasa Hingga Rumah Adatnya

Jannah

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 12:11 WIB


Sejarah Suku Bugis: Masa Kerajaan, Bahasa Hingga Rumah Adatnya

Artis Raisa saat mengenakan bajo bodo, baju adat Bugis.


Artikel.news, Makassar - Di Pulau Sulawesi khususnya di Sulawesi Selatan terkenal suku yang bernama Suku Bugis. Kelompok masyarakat ini ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang dan menarik untuk dipelajari. 

Bagaimana cerita dibalik masyarakat adat ini? Dilansir dari Katadata.com, Sabtu (9/10/2021), berikut penjelasan lengkapnya.

Asal Usul Suku Bugis

Suku bugis berasal dari Sulawesi. Mengutip dari wajokab.go.id, Bugis merupakan suku yang masuk dalam kategori Deutero Melayu. Kata “Bugis” berasal dari “To Ugi” yang artinya “orang Bugis”.

Penggunaan kata “ugi” mengarah pada La Sattumpugi yang merupakan raja pertama di Kerajaan Cina di Pammana, Kabupaten Wajo. To Ugi bisa juga dimaknai sebagai pengikuti La Sattumpugi. Masyarakat Bugis ini tersebar di Kabupaten Luwu, Bone, Wajo, Soppeng, Sidrap, Pinrang, Sinjai, dan Barru.

Dalam perekmbangannya, Suku Bugis memiliki beberapa kerajaan klasik yang cukup besar. Mengutip di kk.sttbandung.ac.id, berikut ini penjelasan tentang kerajaan yang pernah berkembang di masyarakat Bugis.

1. Kerajaan Bone

Kerajaan ini memiliki sejarah yang cukup panjang dengan diwarani oleh kekecauan dalam waktu yang lama. Di tengah kekacauan tersebut muncul To Manurung.

Kemudian To Manurung atau yang juga dikenal Menurunge ri Matajang akhrinya dilantik sebagai raja. Selama menjalankan pemerintahan, ia dibantu oleh dewan legislatif yang bernama ade pitue. Seiring berkembangnya waktu, kerajaan ini kemudian memperluas wilayah ke utara, selatan, dan barat.

2. Kerajaan Makassar

Pada tahun ke 12, 13, hingga 14 ada kerajaan bernama Gowa, Soppeng, Bone dan Wajo. Keempat kerajaan tersebut mengalami krisis sosial.

Kerajaan Gowa (Makassar) akhirnya mendirikan kerjaan pendamping bernama Kerajaan Tallo. Namun pada akhirnya, Kerajaan Gowa dan Tallo kembali menjadi satu dalam satu payung bernama Kerajaan Makassar (Gowa).

3. Kerajaan Soppeng

Saat terjadi banyak kekacauan, di kerajaan ini muncul dua orang To Manarung. Pertama, perempuan bernama Manurungnge ri Goarie yang kemudian memerintah Soppeng ri Aja.

Kedua, laki-laki bernama La Temmamala Manurungnge ri Sekkanyili yang memerintah Soppeng ri Lau. Kemudian kedua kerajaan tersebut bergabung menjadi Kerajaan Soppeng.

4. Kerajaan Wajo

Kerajaan ini berasal dari komune-komune di berbagai tempat. Dalam perkembangannya, kerajaan ini pernah dipimpin oleh beberapa raja dan pernah mengalami kekosongan kekuasaan. Dari situlah muncul kontrak yang isinya hak kemerdekaan Wajo.

Bahasa Suku Bugis

Komunikasi menjadi hal yang penting bagi makhluk hidup. Komunikasi bisa dilakukan secara lisan atau tulisan. Pada zaman dahulu, Suku Bugis menggunakan dua cara komunikasi tersebut. Secara lisan mereka berkomunikasi menggunakan bahasa Bugis, sedangkan secara tulisan mereka memiliki aksara sendiri yang bernama Lontara.

Mengutip dari petabahasa.kemdikbud.go.id, bahasa Suku Bugis memiliki banyak dialeg. Berikut ini daftar dialeg yang ada dalam bahasa Bugis:

Dialek Bone
Dialek Pangkep
Dialek Makassar
Dialek Parepare
Dialek Wajo
Dialek Sidenreng Rappang
Dialek Sopeng
Dialek Sinjai
Dialek Pinrang
Dialek Malimpung
Dialek Dentong
Dialek Pattinjo
Dialek Kaluppang
Dialek Maiwa
Dialek Dialek Maroangin
Dialek Wani
Dialek Bugis Kayowa
Dialek Buol Pamoyagon (Bugis Pomayagon)
Dialek Buol Bokat (Bugis Bokat)
Dialek Jambi
Dialek Kalimantan Selatan
Dialek Lampung
Dialek Sulawesi Tenggara
Dialek Bali
Dialek Sulawesi Tengah
Dialek Riau
Dialek Kalimantan Timur

Sedangkan untuk berkomunikasi secara tertulis Suku Bugis menggunakan aksara bernama Lontara. Menurut penjelasan di Jurnal Al–Ulum Volume 12, No. 1, Tahun 2012, aksara ini merupakan manuskrip yang ditulis dengan alat tajam di atas daun lontar. Kemudian ditambah cairan hitam pada bekas goresannya.

Hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai awal mula munculnya aksara ini. Namun aksara Lontara muncul di beberapa naskah kuno masyarakat Bugis. Dalam jurnal tersebut juga dijelaskan beberapa naskah kuno yang menjadi bagian dari kebudayaan Bugis.

Lontara Padang: kumpulan amanat orang bijak yang menjadi kaidah dalam kehidupan orag-orang Bugis.

Attoriolong: catatan keturunan raja-raja dengan pengalaman di masa lalu.

Pau-pau ri kadong: cerita rakyat yang brisi legenda dan peristiwa luar biasa.

Di Sulawesi Selatan juga ada dua jenis huruf yang pernah dipakai. Pertama, huruf segi empat atau hurufu sulapak eppa. Kedua, huruf burung-burung atau huruf jangan-jangan.

Setelah Islam datang, tradisi tulis menulis lebih berkembang. masayrakat Bugis kemudian mengenal tulisan dengan aksara Arab – Melayu. Untuk keperluan keagamaan, tulisan kemudian berubah menjadi huruf Arab.

Pakaian Suku Bugis

Tak berhenti sampai di bahasa dan aksara, kebudayaan Suku Bugis juga bisa dilihat dari baju adat yang dimilikinya. Pakaian Suku Bugis bernama baju Bodo.

Baju ini memiliki bentuk seperti baju kurung tanpa jahitan. Pada bagian bawah terbuka sedangkan bagian atas terdapat lubang seukuran kepala tanpa kerah. Bagain depan baju tidak ada kancing atau perekat. Ujung atas sebelah kanan kiri dibuat kubang sat jengkal untuk lengan.

Menurut penjelasan di jurnal Folio 2(1), baju Bodo terdiri dari dua macam yaitu baju yang digunakan untuk sehari-hari dan baju yang digunakan para bangsawan. Berdasarkan warnanya, berikut ini penggunaan baju Bodo.

Baju Bodo untuk Kehidupan Sehari-hari

Anak-anak berusia di bawah 10 tahun: mengenakan baju yang disebut Waju Pella-Pella berwarna kuning gading.

Usia 10 – 14 tahun: mengenakan baju Bodo berwarna jingga dan merah muda.

Usia 14 – 17 tahun: mengenakan baju Bodo berwarna jingga dan merah muda, berlapis susun dua.

Usia 17 – 25 tahun: mengenakan warna merah tua, belapis, dan bersusun. Biasanya baju ini juga dikenakan oleh perempuan yang sudah menikah dan memiliki anak.

Usia 25 – 40 tahun: mengenakan baju Bodo berwarna hitam.

Baju Bodo untuk Bangsawan

Baju Bodo warna putih dikenakan oleh inang raja atau dukun atau bissu.

Baju Bodo berwarna hijau diguankan dikenakan oleh putri raja. Namun saat ini, baju Bodo warna hijau sering dikenakan di acara pernikahan.

Baju Bodo warna ungu dikenakan untuk janda.

Rumah Adat Suku Bugis

Sama halnya suku lain yang ada di Nusantara, Bugis juga memiiki rumah adat yang menjadi ciri khasnya. Mengutip dari Prosoding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan VI 2018, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, dijelaskan bahwa rumah adat Bugis memiliki tiga bagian yang terinspirasi dari tubuh manusia.

Adapun bagian-bagian yang ada di rumah adat Suku Bugis, sebagai berikut:

Awa Bola: bagian kolong rumah atau kaki merupakan bagian paling bawah rumah.

Ale Bola: bagian rumah yang terdiri atas dinding dan lantai. Bagian ini terletak di antara lantai dan loteng.

Botting Langi: bagian rumah paling atas, yang terdiri dari loteng dan atap rumah.

Sementara itu untuk ruangan di rumah adat ini juga ada tiga macam dengan fungsi yang berbeda. Ruangan tersebut yaitu:

Ruang depan (Lontang Risaliweng) berfungsi untuk menerima tamu, tempat tidur tamu, tempat musyawarah, dan kegiatan lain yang sifatnya umum.

Ruang tengah (Lontang Ritengnga): fungsinya untuk tempat tidur kepala keluarga beserta istri, tempat tidur anak yang belum dewasa, dan ruang makan.

Ruang berlakang (Lontang Rilaleng): berfungsi utnuk tempat tidur lansia dan gadis remaja.

Rumah masyarakat Bugis juga ada tambahan ruang dapur yang ada dibelakang atau samping. Posisi dapur sangat penting sebab berkaitan dengan pelayanan kebutuhan rumah tangga.

Itulah penjelasan sekilas tentang Suku Bugis dan adat istiadat yang dimilikinya. Kekayaan budaya tersebut sudah senantiasa dilestarikan karena menjadi ciri khas serta karakter bangsa.

  • Pj Sekda Parepare Hadiri Pembukaan PKKMB ITH, Pemkot Dukung Pengembangan PT Cetak Insan Unggul
  • Disdikbud Sulbar Laksanakan Coaching Clinic Pemutakhiran Dapodik, Untuk Peningkatan Kualitas Data Pendidikan
  • Tingkatkan Kualitas Guru dan Sekolah, Pemkot Makassar Berkolaborasi PSF
  • Semangat, SMPN 9 Parepare Ikuti Apel Besar ke-64 Gerakan Pramuka
  • Tandatangani Surat Pernyataan, Langkah Nyata Pemprov Sulbar Pastikan Komitmen Beasiswa Kedokteran
  • Workplace Learning Siap Jadi Model Nasional, Dari Sulsel untuk Indonesia

Laporan:Jannah
Editor:Ruslan Amrullah
TAG #Not#Edukasi#Sejarah Suku Bugis#Bugis#Rumah Adat Bugis#Kerajaan#Baju Bodo
BAGI
REKOMENDASI
KINI
  • Dari Ombak ke Panggung Kehormatan: Sandeq Silumba 2025 Ditutup dengan Bahagia

    Dari Ombak ke Panggung Kehormatan: Sandeq Silumba 2025 Ditutup dengan Bahagia

  • Wawali Parepare Serahkan Ranperda Perubahan APBD 2025 ke DPRD, Pendapatan Daerah Ditarget Rp960,59 Miliar

    Wawali Parepare Serahkan Ranperda Perubahan APBD 2025 ke DPRD, Pendapatan Daerah Ditarget Rp960,59 Miliar

  • Gempita Etape Penutup Sandeq Silumba 2025, Gubernur SDK dan Wamenpar Saksikan Atraksi 55 Perahu Tradisional

    Gempita Etape Penutup Sandeq Silumba 2025, Gubernur SDK dan Wamenpar Saksikan Atraksi 55 Perahu Tradisional

  • Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat

    Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat

  • Pemprov Sulsel Usul 1.578 PPPK Paruh Waktu, Sebagian Besar Guru 

    Pemprov Sulsel Usul 1.578 PPPK Paruh Waktu, Sebagian Besar Guru 

  • Volume Sampah Makin Meningkat, Pemkot Tambah 50 Motor dan 8 Mobil Kontainer untuk Angkut Sampah

    Volume Sampah Makin Meningkat, Pemkot Tambah 50 Motor dan 8 Mobil Kontainer untuk Angkut Sampah

  • TOPIK

  • POPULAR

      Panen Prestasi HUT Kemerdekaan, SMPN 10 Parepare Juara 1 Lomba Drum Band 
    1. Panen Prestasi HUT Kemerdekaan, SMPN 10 Parepare Juara 1 Lomba Drum Band 
    2. Inovasi CMoS Guru SMPN 1 Parepare Jadikan Siswa Lebih Terampil dalam Pemanfaatan Teknologi Multimedia
    3. Memukau, Aktraksi Tim SMPN 4 Parepare di Lomba Drumband Semarak HUT Kemerdekaan
    4. Tiga Pusaka 77: Revolusi Literasi Menyulap Perpustakaan Sekolah Menjadi Ruang Petualangan Bermakna!
    5. Memukau, Tim Drumband dan Peserta Gerak Jalan SMPN 9 Parepare Meriahkan HUT Kemerdekaan 
  • Dapat berita terbaru dari kami
    contoh: example@email.com
    Ikuti kami di social

artikel
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • SITEMAP

2021 © PT. Artikel Media Nusantara - All Rights Reserved.