Kamis, 29 April 2021 - 11:26 WIB
Artikel.news, Makassar - Allah SWT telah memperintahkan hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya. Hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Zakaria AS saat memohon kepada Allah SWT untuk dikaruniai keturunan.
Dalam surah Maryam ayat 5 diceritakan j8ika Nabi Zakaria AS dan istrinya belum juga memiliki keturunan hingga menginjak usia senja. Namun, hal tersebut tidak menjadikan keduanya berputus asa dari rahmat Allah SWT.
Doa yang dipanjatkan nabi Zakaria AS dijelaskan dalam Q.S Maryam ayat 5,
وَإِنِّى خِفْتُ ٱلْمَوَٰلِىَ مِن وَرَآءِى وَكَانَتِ ٱمْرَأَتِى عَاقِرًا فَهَبْ لِى مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا
Artinya:" Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,"
Dilansir dari Detikedu, Kamis (29/4/2021), tafsir Kementerian Agama mengemukakan bahwa ayat tersebut menjelaskan tentang kekhawatiran Nabi Zakaria AS terhadap kaum setelah sepeninggalannya kelak. Ia bahkan belum dikaruniai keturunan yang diharapkan untuk bisa melanjutkan dakwahnya.
Ayat ini juga menunjukkan sikap nabi Zakaria AS yang tidak berputus asa. Ia percaya atas kebijaksanaan dan kekuasaan Allah Yang Maha Agung. Kemenag juga menjelaskan, Allah SWT melarang hamba-Nya untuk berputus asa dari rahmatnya.
Allah SWT berfirman dalam penggalan Q.S Yusuf ayat 87 yang artinya "...dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah,". Dalam Q.S al-Hijr ayat 56 juga dijelaskan bahwa orang yang berputus asa dari rahmat-Nya adalah orang-orang yang sesat.
Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat". (Q.S al-Hijr: 56)
Perintah untuk berdoa tercantum dalam Q.S Al-Mu'min ayat 60 sebagai berikut:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya:" Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".
Dalam hadits shahih Muslim juga menerangkan adanya larangan untuk berputus asa dari rahmat Allah SWT.
Telah menceritakan kepada kami Suwaid bin Sa'id dari Mu'tamir bin Sulaiman dari bapaknya; telah menceritakan kepada kami Abu 'Imran Al jauni dari Jundab bahwa Rasulullah SAW telah bercerita:"Pada suatu ketika ada seseorang yang berkata:"Demi Allah, sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni si fulan".
Sementara Allah berfirman:"Siapa yang bersumpah dengan kesombongannya atas nama-Ku bahwasannya Aku tidak akan mengampuni si fulan? Ketahuilah, sesungguhnya Aku telah mengampuni si fulan dan telah memutuskan amal perbuatanmu." Kurang lebih begitulah sabda Rasulullah SAW. (HR. Muslim No. 4753)
Allah SWT telah menjanjikan akan mengabulkan doa hamba-Nya. Dia juga mengingatkan untuk tidak berputus asa. Untuk itu, manusia hanya perlu sabar dan berserah diri kepada-Nya.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |