Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:13 WIB
Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan Opname Fisik Barang Logistik Bencana di Gudang Logistik milik Dinsos Sulbar sebagai langkah penting dalam memastikan keakuratan data serta kesiapan logistik untuk penanganan bencana di wilayah Sulawesi Barat, Jumat (17/10/2025).
Artikel.news, Mamuju - Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan Opname Fisik Barang Logistik Bencana di Gudang Logistik milik Dinsos Sulbar sebagai langkah penting dalam memastikan keakuratan data serta kesiapan logistik untuk penanganan bencana di wilayah Sulawesi Barat, Jumat (17/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari proses pelaporan dan penginputan data logistik bencana Triwulan III Tahun 2025 ke dalam aplikasi E-SIMLOG (Sistem Informasi Manajemen Logistik) — sebuah platform digital resmi yang digunakan untuk pencatatan, pemantauan, dan pelaporan logistik kebencanaan secara transparan dan efisien, sesuai Visi Panca Daya Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakilnya Salim S Mengga.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat, Drs. H. Abdul Wahab Hasan Sulur, M.Si., melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Surdin, SE, MM., menjelaskan bahwa opname fisik ini menjadi langkah penting untuk mencocokkan jumlah dan kondisi barang di lapangan dengan data yang tercatat dalam sistem.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh barang logistik yang tercatat dalam E-SIMLOG benar-benar sesuai dengan kondisi riil di gudang. Ini bagian dari upaya meningkatkan akuntabilitas serta kesiapan logistik dalam menghadapi berbagai potensi bencana di Sulawesi Barat,” ujar Surdin.
Barang-barang yang menjadi objek pemeriksaan meliputi tenda darurat, selimut, matras, makanan siap saji, dan berbagai perlengkapan tanggap darurat lainnya. Proses opname melibatkan tim bidang logistik, relawan Tagana, staf gudang, serta operator E-SIMLOG, yang bersama-sama melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi fisik barang.
Melalui kegiatan ini, Dinsos Sulbar berharap dapat memperkuat sistem logistik kebencanaan yang lebih tertib, akurat, dan siap digunakan kapan pun diperlukan. Selain itu, hasil opname juga menjadi dasar bagi perencanaan distribusi bantuan yang tepat sasaran serta pembaruan data stok logistik di tingkat provinsi.
“Kesiapsiagaan adalah kunci dalam penanganan bencana. Dengan data logistik yang akurat, kami dapat merespons lebih cepat dan tepat ketika terjadi bencana,” tambah Surdin.
Langkah ini menegaskan komitmen Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat dalam menjaga transparansi, akuntabilitas, dan kesiapsiagaan logistik guna mendukung penanganan bencana dan pemulihan sosial masyarakat terdampak di seluruh wilayah Sulbar.(Rls)
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |