Sabtu, 26 November 2022 - 15:43 WIB
Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Parepare tidak mengenal istilah libur. Di akhir pekan pun Tim Kebersihan DLH tetap turun membersihkan wilayah Parepare.
Artikel.news, Parepare — Petugas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Parepare tidak mengenal istilah libur. Di akhir pekan pun Tim Kebersihan DLH tetap turun membersihkan wilayah Parepare.
Seperti pada Sabtu (26/11/2022), Tim Kebersihan DLH turun membersihkan area Kampus Institut Teknologi BJ Habibie (ITH) Parepare.
Setelah itu, tim bergeser membersihkan kawasan ikonik BJ Habibie lainnya yakni Museum BJ Habibie di Jalan Alwi Abdul Jalil Habibie, Parepare.
Kepala DLH Parepare, Budi Rusdi mengatakan, DLH tidak mengenal kata libur dalam menjaga kebersihan dan keindahan Parepare.
“Hari ini tim kebersihan turun membersihkan halaman Kampus ITH, dan berlanjut di pelataran Museum BJ Habibie, serta titik-titik lainnya. Tidak ada kata libur untuk menjaga Kota Parepare tetap dalam kondisi bersih dan indah,” kata Budi Rusdi, Sabtu (26/11/2022).
Galung Maloang Jadi TPS Bayangan
Tidak sekadar turun membersihkan, DLH Parepare juga menggugah kesadaran masyarakat untuk bersama menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah wilayah Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Parepare. Tepat di belakang Kantor Lurah Galung Maloang menjadi tempat pembuangan sampah (TPS) bayangan oleh masyarakat.
Padahal Tim Kebersihan DLH dan pemerintah setempat hampir tiap minggu turun membersihkan sampah di lokasi itu, tapi masih saja ditempati masyarakat membuang sampah.
“DLH dan pemerintah setempat hampir tiap minggu turun membersihkan lokasi di belakang Kantor Lurah Galung Maloang, tetapi pemandangan sampah selalu terlihat di sepanjang jalan tersebut. Padahal lokasinya tidak jauh dari Kantor Lurah. Entah siapa yang membuang sampah karena pengakuan pemerintah setempat bahwa sampah tersebut adalah sampah kiriman yang dibawa orang pada saat malam hari menggunakan mobil,” ungkap Budi Rusdi.
Terlihat dari jenis sampah di lokasi itu, kebanyakan sampah bongkaran-bongkaran material bangunan dan sampah rumah tangga.
Budi Rusdi menegaskan, di sinilah tidak adanya kesadaran masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan akibat tumpukan sampah, apalagi di sekitar lokasi itu ada Perumahan Griya Savaras. Dan mobil sampah sudah melayani perumahan-perumahan di wilayah itu. Tiap hari mobil sampah masuk di Kelurahan Galung Maloang.
“Jadi mohon kerja sama masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Jaga kebersihan lingkungan ta, supaya sehat dan aman ki,” ingat Budi Rusdi.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |