Ahad, 04 Juli 2021 - 20:00 WIB
Pelaksana Tugas Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina, menyerahkan bantuan penanganan stunting dan penanganan gizi senilai Rp 150 juta, kepada Ketua TP PKK Kota Palopo, Utia Sari Judas.
Artikel.news, Palopo - Pelaksana Tugas Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina, menyerahkan bantuan penanganan stunting dan penanganan gizi senilai Rp 150 juta, kepada Ketua TP PKK Kota Palopo, Utia Sari Judas.
Bantuan diserahkan pada acara silaturahim Tim Penggerak PKK Sulsel bersama pengurus TP PKK Kota Palopo, di Auditorium Rujab Walikota Palopo, Sabtu (3/7/20210. Penyerahan bantuan turut disaksikan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Plt Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina, mengingatkan untuk tetap waspada dengan kondisi pandemi Covid-19, serta tidak mengabaikan protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan. Ia mendoakan, di usia 19 tahun, Kota Palopo bisa menjadi kota idaman dan lebih maju dalam mensejahterakan masyarakat.
“Kehadiran kita sebagai wujud komitmen dan untuk bersinergi dalam melakukan pemberdayaan kepada masyarakat, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini. Salah satunya dalam penanganan stunting,” ujar Naoemi, dikutip dari Humas.sulselprov.go.id, Minggu (4/7/2021).
Stunting adalah kondisi ketika seorang anak gagal berkembang akibat kurang gizi kronis sejak dalam kandungan. Olehnya itu, pentingnya pengasuhan yang bisa dilakukan pada masa 1.000 hari pertama kehidupan untuk mencegah stunting.
Sebagai bentuk upaya pencegahan dan penanganan stunting, kata Naoemi, bantuan yang diberikan senilai Rp150 juta.
“Diharapkan dana ini mampu untuk melakukan langkah penanganan yang bisa dimanfaatkan untuk lebih efektif programnya dalam melakukan sosialisasi, edukasi mencegah stunting dengan memberikan pemahaman pentingnya pengasuhan yang bisa dilakukan pada masa seribu hari pertama kehidupan, dan lainnya,” jelasnya.
Menurutnya, perlunya persamaan visi misi dalam penanganan stunting. “Kita harus bersinergi, berjalan sama-sama. Ada tim ahli dari Pemprov bersama PKK untuk saling monitoring upaya pencegahan dan penanganan stunting,” tambah Naoemi.
Ia juga berharap, agar adanya sinergi dalam melakukan 10 program pokok PKK yang bisa bermanfaat untuk masyarakat banyak.
Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Palopo, Utia Sari Judas, berharap, dengan arahan Plt Gubernur Sulsel dan Plt Ketua TP PKK Sulsel, bisa memberikan ilmu dan masukan tentang penanganan stunting.
Ia melaporkan, tahun lalu dengan bantuan anggaran dari Provinsi Sulsel senilai Rp100 juta, memberikan intervensi kepada 129 kasus stunting yang tidak ter-cover dalam Dinas Kesehatan Palopo.
Laporan | : | Aan |
Editor | : | Ruslan Amrullah |