Senin, 23 Juni 2025 - 16:20 WIB
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menghadiri pelantikan dan pengukuhan Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) periode 2025–2030 di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Ahad (22/6/2025).
Artikel.news, Jakarta - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menghadiri pelantikan dan pengukuhan Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) periode 2025–2030 di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Ahad (22/6/2025).
"Dalam momen penuh kehangatan dan kekeluargaan. Kami menghadiri pengukuhan Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) periode 2025–2030 bersama Wakil Wali Kota Makassar, Ibu Aliyah Mustika Ilham," ucap Munafri di akun media sosial, Senin (23/6/2025).
Formasi inti dalam kepengurusan harian BPP KKSS dipimpin Ketua Umum Andi Amran Sulaiman, Sekretaris Jenderal Abdul Kadir Karding, Bendahara Umum Dzulfikar Ahamad Tawalla. Lalu ada 25 wakil ketua umum, termasuk sejumlah tokoh dari kepengurusan sebelumnya, terutama para ketua pilar KKSS yang masih dipercaya melanjutkan peran mereka.
"Ketua Umum terpilih, Menteri Pertanian RI, Bapak Andi Amran Sulaiman, dikukuhkan bersama jajaran kepengurusan. Kami dari Pemerintah Kota Makassar menyambut baik semangat baru dari KKSS. Ini bukan sekadar organisasi kedaerahan, tapi aset sosial yang sangat penting dalam pelestarian budaya, penguatan jejaring, dan peningkatan kesejahteraan warga Sulsel di mana pun mereka berada," kata Munafri.
Pemkot Makassar menyatakan kesiapan untuk bersinergi dengan KKSS dalam berbagai program kolaboratif, mulai dari pemberdayaan komunitas, pelestarian budaya Bugis-Makassar, hingga penguatan UMKM perantau.
Dalam sambutannya, Andi Amran menekankan pentingnya semangat gotong royong, integritas, dan kolaborasi di antara jajaran pengurus.
Ia menegaskan bahwa KKSS harus menjadi organisasi perekat umat dan penggerak kemajuan bangsa, sembari menyebut bahwa KKSS harus menjadi “obor bangsa”—yang menerangi jalan pengabdian melalui persatuan, nilai budaya, dan kontribusi nyata bagi tanah air.
Prosesi pelantikan ditandai secara simbolis dengan pemasangan syal dan jaket KKSS kepada Andi Muhammad Syakir, Ketua Harian BPP KKSS. Tradisi ini juga diberikan kepada tiga tokoh senior yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum, yakni Hasanuddin Massaile, A. Rivai, dan Muchlis Patahna, sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan kontribusi mereka dalam membangun dan membesarkan KKSS.
Struktur kepengurusan KKSS 2025–2030 kali ini lebih besar dan representatif, melibatkan sekitar 600 orang, terdiri dari Dewan Kehormatan, Dewan Penyantun, Dewan Pertimbangan, Dewan Pembina, Dewan Penasehat, Dewan Pakar serta 35 Departemen Tematik yang akan mengawal program-program strategis.
Pelantikan ini turut mendapat atensi dari tokoh bangsa. Melalui sambungan video, Jusuf Kalla, Ketua Dewan Kehormatan KKSS dan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, menyampaikan pesan moral. '
Ia mengingatkan bahwa KKSS harus terus menjadi wadah silaturahmi yang menjaga amanah sebagaimana tema pelantikan “Merajut Kebersamaan dan Mengokohkan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Pengabdian kepada Negeri.”
Kehadiran tokoh nasional memperkuat legitimasi dan harapan besar terhadap peran KKSS ke depan. Di antaranya hadir Menteri Agama RI: Prof KH Nasaruddin Umar, Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin, Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, yang semuanya tercakup dalam kepengurusan.
Tampak pula tokoh senior KKSS: H. Aksa Mahmud, La Nyalla Mattalitti hingga Tamsil Linrung. Juga Gubernur Kalimantan Utara dan Papua Barat. Juga Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, bersama sejumlah bupati dari berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan.
Laporan | : | Aan |
Editor | : | Ruslan Amrullah |