Jumat, 07 Februari 2025 - 23:55 WIB
Jakarta, artikel.news-- Survei yang dilakukan Kantar pada tahun 2024 menunjukkan bahwa hampir 60 persen pengguna smartphone di Indonesia sudah terbiasa menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Associate Director Kantar Indonesia, Ummu Hanni mengatakan, meskipun Indonesia sering dianggap tertinggal dalam hal adopsi teknologi AI dibandingkan negara lain, hasil survei justru menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia cukup terbuka dan siap menerima teknologi ini.
"Indonesia sepertinya agak tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Padahal, tingkat adopsinya sangat tinggi, termasuk dari segi penggunaan AI. Jadi kalau ngomongin orang Indonesia kelihatannya mungkin kayak tertinggal gitu ya dibandingkan dengan negara-negara Asia Pasifik lainnya, ternyata enggak," kata Hanni saat konferensi pers bersama Samsung Indonesia di Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Dari hasil survei tersebut, ditemukan bahwa 59 persen responden aktif menggunakan fitur AI dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu penggunaan AI yang paling umum adalah untuk mencari informasi atau menelusuri topik tertentu, yang dilakukan oleh 79 persen responden.
Selain itu, 70 persen responden menggunakan AI untuk keperluan kreatif, seperti mengedit atau mendesain konten, sementara 60 persen menggunakannya untuk menerjemahkan atau percakapan.
AI juga banyak digunakan untuk meningkatkan efisiensi waktu, dengan 71 persen responden merasa bahwa teknologi ini dapat menghemat waktu dan tenaga. Teknologi AI di Indonesia juga semakin populer untuk mengedit gambar atau foto, dengan 75 persen pengguna mengaku menggunakannya untuk meningkatkan kualitas gambar di media sosial. Sebanyak 74 persen dari mereka juga menganggap AI sangat penting dalam mendukung kreativitas mereka.
"Jadi mereka bisa saving time dan menggunakan waktunya mereka untuk hal lain lagi. Jadi segalanya lebih efektif," terang dia.
Penelitian ini juga mencatat bahwa teknologi AI memberikan banyak kemudahan, bahkan dapat membantu mempercepat pembuatan konten, seperti mengganti background, mengedit warna, dan berbagai perubahan lainnya yang sebelumnya memerlukan waktu lebih lama jika dilakukan secara manual. Hal ini menjadikan AI sebagai alat yang sangat efisien dan praktis, terutama untuk pembuatan konten kreatif.
Laporan | : | Rahma |
Editor | : | Ruslan Amrullah |