Kamis, 26 Desember 2024 - 18:23 WIB
Billy dan Satim, dua pelaku penyiram air keras terhadap mahasiswi bernama Natasya, diringkus aparat Polresta Yogyakarta.(Foto: Kumparan.com)
Artikel.news, Yogyakarta - Ajakan untuk balikan ditolak oleh mantan pacar, pria bernama Billy pun berbuat nekat dengan membayar orang untuk melakukan penyiraman air keras ke mantan pacarnya itu.
Korban bernama Natasya, mahasiswi di Yogyakarta, asal Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Sedangkan pelaku bernama Satim, pria pekerja serabutan yang disuruh oleh Billy untuk menyiram air keras.
Satim melakukan aksinya pada malam Natal atau pada Selasa (24/12/2024) malam.
Kepada Billy, Satim meminta bayaran sebesar Rp7 juta. Billy lalu memberikan uang sebanyak enam kali dengan total besarannya Rp 1,6 juta. Uang itu digunakan Satim untuk membeli air keras hingga jaket Ojol.
"Eksekutor ini inisial S minta uang operasional dulu. Jadi, pelaku mantan pacar ini, si B ini, berusaha menutupi jati dirinya. Dia tidak mau ketemu langsung. Jadi, uang yang diberikan juga tidak mau ditransfer. Dia COD di suatu tempat. Uang itu dibungkus plastik ditaruh di suatu tempat, kemudian diambil oleh eksekutor," kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio, dilansir dari Kumparan.com, Kamis (26/12/2024).
"Sebanyak enam kali juga si eksekutor ini datang ke tempat kos korban. Tempat kos korban ini juga diberitahukan oleh si B tadi, mantan pacar tadi. Untuk survei ketiga, keempat, kelima, itu sebetulnya sudah mau dieksekusi, mau disiramkan air keras itu. Tapi, ternyata korban tidak ada di kos, sampai tiga kali itu," lanjutnya.
Lalu pada 24 Desember pukul 15.00 WIB Billy memberi tahu Satim bahwa Natasya sedang berada di kos untuk persiapan ke gereja. Satim kemudian datang ke kos Natasya di kawasan Baciro sekitar pukul 18.30 WIB.
"Sampai di depan pintu, pintu kos korban itu agak terbuka, pelaku langsung membuka pintu itu dan melihat si korban itu sedang selesai mandi, menggunakan handuk sedada gini. Langsung tidak ada kata apa-apa, langsung disiramkan air keras itu. Dan terkena mukanya dan sekujur tubuh. Kemudian, korban teriak, teriak keras. Akhirnya, pelaku langsung lari," jelasnya.
Kompol Probo mengemukakan, motif penyiraman air keras ini karena Billy sakit hati diputus oleh Natasya beberapa waktu lalu.
"Dia (Billy) berusaha untuk supaya balikan lagi. Namun, mahasiswi ini tetap tidak mau. Akhirnya, ada ancaman dari si B ini, pelaku ini kepada korban," ujarnya.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |