Senin, 31 Januari 2022 - 15:16 WIB
Hari ini, Senin (31/1/2022), organisasi Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama (NU) memperingati Hari Lahir (Harlah) yang ke-96.
Artikel.news, Jakarta - Hari ini, Senin (31/1/2022), organisasi Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama (NU) memperingati Hari Lahir (Harlah) yang ke-96.
NU berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 Masehi bertepatan dengan 16 Rajab 1344 Hijriah.
Dilansir dari Tribunsumsel.com, Senin (31/1), para ulama pesantren Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) mendirikan jam'iyah atau organisasi NU di kediaman KH Abdul Wahab Chasbullah di Kertopaten.
Sebelumnya, KH Wahab Chasbullah juga pernah telah mendirikan organisasi pergerakan Nahdlatul Wathon atau Kebangkitan Tanah Air pada 1916.
Kemudian KH Wahab juga mendirikan Nahdlatut Tujjar atau Kebangkitan Saudagar pada 1918.
Kemudian pada tahun 1914 didirikanlah kelompok diskusi Tashwirul Afkar atau kawah candradimuka pemikiran yang juga disebut sebagai Nahdlatul Fikr atau kebangkitan pemikiran.
Pada saat mendirikan NU, para kiai juga mendiskusikan nama organisasi yang akan digunakan.
Serupa dengan nama kelompok sebelumnya, tersebutlah usulan nama Nuhudlul Ulama yang berarti kebangkitan ulama.
Namun, KH Mas Alwi Abdul Aziz kemudian mengusulkan nama Nahdlatul Ulama.
Alasannya, konsekuensi penggunaan kata nahdlatul adalah kebangkitan yang telah terangkai sejak berabad-abad lalu.
Hal ini didasarkan bahwa Nahdlatul Ulama bukanlah hasil yang tiba-tiba, mengingat ulama Aswaja memiliki sanad keilmuan dan perjuangan sama dengan ulama-ulama sebelumnya.
Atas dasar tersebutlah, kemudian membuat organisasi NU sebagai kelanjutan dari komunitas dan organisasi-organisasi yang telah berdiri sebelumnya, dengan cakupan dan segmen yang lebih luas.
Itulah sejarah singkat berdirinya NU yang menjadi organisasi Islam terbesar di tanah air hingga saat ini.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |