Jumat, 13 Agustus 2021 - 21:06 WIB
Kota Luksemburg, ibu kota negara Luksemburg
Artikel.news, Jakarta - Banyak yang menduga jika Amerika Serikat dan China adalah negara terkaya di dunia. Namun nyatanya, sebuah negara kecil di Eropa yang kurang terkenal menjadi terkaya di dunia saat ini.
Namanya Luksemburg, memiliki pendapatan perkapita 131.781 dolar AS atau sekitar Rp1,89 miliar.
Dilansir dari Tribunmanado.co.id, Jumat (13/8/2021), indikator negara makmur yang lebih akurat diukur dengan menggunakan pendapatan perkapita. Karena pendapatan per kapita juga bisa menjadi tolok ukur sebaran distribusi kekayaan penduduk di suatu negara.
Dilansir dari Nasdaq, Luksemburg adalah negara kecil yang terkurung daratan (landlock) yang dikelilingi oleh Jerman, Perancis, dan Belgia.
Saat ini, Luksemburg menjadi sebagai salah satu pusat keuangan terpenting di dunia.
Meskipun demikian, hingga awal abad ke-20, ekonomi negara ini mayoritas bergantung pada industri baja.
Luksemburg memulai dengan upaya besar untuk mendiversifikasi ekonominya dari ketergantungan baja sejak akhir 1950-an.
Salah satunya, negara ini mulai fokus pada industri barang-barang mewah dan berkualitas tinggi serta sektor jasa keuangan.
Upaya ini menunjukkan hasil, jumlah nilai tambah di sektor produksi produk-produk ini naik menjadi 77 persen pada tahun 1995 dari 38 persen pada tahun 1958.
Saat ini, sekitar 88 persen kekayaan Luksemburg berasal dari sektor jasa, termasuk hampir sepertiga dari jasa keuangan.
Untuk perdagangan, ekspor dan impor Luksemburg masih didominasi dengan sesama negara Uni Eropa atau sebesar 84 persen.
Luksemburg saat ini merupakan ekonomi terbesar ke-66 di dunia dengan jumlah PDB sebesar 84,07 miliar dolar AS. Jumlah PDB ini jauh di bawah Indonesia yang berada di kisaran 1.110 miliar dollar AS.
Namun, dengan jumlah penduduk yang sedikit, yakni hanya sekitar 613.000 orang, pendapatan perkapitanya mencapai 131.781 dolar AS (Rp1,89 miliar).
Artinya, setiap penduduk Luksemburg menghasilkan pendapatan rata-rata sebesar Rp 1,89 miliar per tahun.
Jumlah PDB dan pendapatan per kapita ini didasarkan dari data yang dirilis IMF per April 2021 dengan acuan mata uang dolar AS.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |