Kamis, 07 Agustus 2025 - 10:30 WIB
Kepala DLH Sulbar, Zulkifli Manggazali, mengatakan bahwa Timsus akan dibentuk di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terlibat dalam program MBG. Pembentukan ini akan dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Sulbar.
Artikel.news, Mamuju — Menindaklanjuti imbauan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) terkait pengelolaan sisa makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyatakan kesiapannya membentuk Tim Khusus (Timsus) Pengelolaan Sampah Makanan.
Langkah ini sejalan dengan visi Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Salim S Mengga, dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang akuntabel serta menghadirkan pelayanan dasar yang berkualitas dan ramah lingkungan.
Kepala DLH Sulbar, Zulkifli Manggazali, mengatakan bahwa Timsus akan dibentuk di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terlibat dalam program MBG. Pembentukan ini akan dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Sulbar.
“Program MBG adalah langkah strategis untuk meningkatkan gizi anak-anak. Namun, kita juga harus memastikan sisa makanannya tidak menjadi beban lingkungan. Pembentukan Timsus ini sangat penting untuk mengelola limbah makanan secara berkelanjutan,” ujar Zulkifli, Rabu (6/8/2025).
Ia menambahkan, Timsus akan berfokus pada dua hal utama, yaitu:
1. Pemilahan Sisa Makanan: Mendorong pemilahan limbah organik sejak dari sumber di SPPG.
2. Pemanfaatan Berkelanjutan: Mengarahkan pemanfaatan sisa makanan, misalnya untuk budidaya maggot sebagai pakan ternak atau pembuatan kompos.
DLH Sulbar juga berkomitmen mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di bidang lingkungan hidup, khususnya dalam pengelolaan sampah makanan yang selama ini menjadi tantangan tersendiri dalam program-program sosial berskala besar seperti MBG.
“Melalui kolaborasi dan kesadaran bersama, kita ingin memastikan bahwa program peningkatan gizi ini juga menjadi contoh praktik ramah lingkungan,” tutup Zulkifli.(Rls)
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |