Kamis, 19 Juni 2025 - 22:58 WIB
Miliarder muda Lucy Guo.(Foto: Instagram @nomadictechie)
Artikel.news, Makassar - Lucy Guo bisa disebut wanita muda terkaya di dunia. Pasalnya, saat ini kekayaannya ditaksir mencapai 1,2 miliar dolar AS atau setara Rp19,64 triliun.
Lucy Guo mendapat kekayaannya itu dari perusahaan lamanya, Scale AI. Dia merupakan salah satu pendiri perusahaan kecerdasan buatan, Scale AI, di tahun 2016.
Lucy Guo sebenarnya sudah tidak bekerja di Scale AI, namun dia masih memiliki saham di perusahaan itu sekitar 5 persen. Saham itu bernilai sekitar 1,2 miliar dolar. Dia tak sadar memiliki kekayaan sebesar itu, demikian dikutip dari Forbes.
"Saya tidak terlalu banyak memikirkannya, ini agak liar. Sayang sekali semuanya hanya di atas kertas haha," kata Guo melalui teks menanggapi status miliarder barunya, dilansir dari Grid.id, Kamis (19/6/2025), yang mengutip Forbes.
Lucy Guo merupakan insinyur asal Amerika Serikat. Dia memiliki darah keturunan Tionghoa.
Sejak kecil Guo memang sudah memiliki minat pada dunia teknologi. Dia belajar pemrograman secara otodidak. Dia bisa menghasilkan uang di usia mudanya dengan membuat permainan daring dan menjualnya.
Lucy Guo lahir pada 14 Oktober 1994. Ketika baru berusia 24 tahun, Guo sudah masuk dalam jajaran Under 30 versi Forbes.
Guo memilih tak menyelesaikan pendidikannya ketika berkuliah di jurusan ilmu komputer. Saat itu umurnya baru 21 tahun, dia memilih mendirikan perusahaan kecerdasan buatan, Scale AI.
Guo merintis Scale AI bersama dengan Alexandr Wang, yang kala itu masih berusia 19 tahun. Wang menjadi CEO dan Guo menjalankan tim operasi dan desain produk di perusahaan rintisan asal San Francisco tersebut.
Kedua pendiri tersebut masuk dalam daftar Under 30 versi Forbes pada tahun 2018.
Pada tahun yang sama, keduanya tidak sepakat tentang cara menjalankan perusahaan, dan Wang dilaporkan memecat Guo.
"Kami memiliki perbedaan pendapat, tetapi saya bangga dengan apa yang telah dicapai Scale AI," kata Guo dalam sebuah pernyataan.
Setelah meninggalkan Scale AI, dia dengan cerdik mempertahankan sebagian besar sahamnya di perusahaan tersebut sambil mengejar perusahaan rintisannya berikutnya. G
uo masih memiliki saham sekitar 5 persen di Scale AI yang bernilai hampir 1,2 miliar dolar. Dia tidak akan berkomentar apakah dia akan menjual sahamnya sebagai bagian dari penawaran tender.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |