Senin, 25 Juli 2022 - 21:19 WIB
Yayasan Hadji Kalla melalui program Desa Bangkit Sejahtera (DBS) memberikan penyuluhan hama dan penyakit tanaman padi kepada para kelompok tani se Desa Tajo, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo.
Artikel.news, Wajo - Yayasan Hadji Kalla melalui program Desa Bangkit Sejahtera (DBS) memberikan penyuluhan hama dan penyakit tanaman padi kepada para kelompok tani se Desa Tajo, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo.
Kegiatannya berlangsung di Balai Pertemuan Desa Tajo selama satu hari pada bulan April 2022 lalu.
Kegiatan ini menggandeng narasumber yang berkompeten di bidangnya, dengan tujuan untuk mengetahui metode atau cara-cara mengatasi serangan hama dan penyakit sebelum turun sawah sampai menjelang panen.
Narasumber kegiatan, Muhammad Rifky Aulia SP MP, mengatakan, kegiatan ini dapat berlanjut guna memberikan pemahaman petani terhadap teknik bertani yang terus berkembang.
Penyuluhan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Tajo, Ambo Aco, yang turut memberikan motivasi terhadap perubahan-perubahan teknik pertanian yang modern atau dengan kata lain terus belajar demi memajukan pertanian desa Tajo khususnya.
Program Desa Bangkit Sejahtera Bidang Economic And Social Care, Rustan (Field Facilitator) merupakan wakil dari Yayasan Hadji Kalla.
Sebanyak lebih 30 orang hadir dalam penyuluhan tersebut, yang terdiri dari pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, ketua kelompok beserta beberapa anggota kelompok tani di wilayah desa Tajo.
Kegiatan penyuluhan hama dan penyakit tanaman padi sangat penting dilaksanakan mengingat serangan hama dan penyakit tanaman padi merupakan salah satu penyebab gagal panen.
Peserta yang ikut dalam penyuluhan sangat antusias. Dari pemaparan materi yang dijelaskan oleh pemateri sangat persis dengan kejadian yang ada pada lahan pertanian masyarakat desa, sehingga terdapat diskusi yang sangat menarik antara peserta penyuluhan dengan pemateri.
Beberapa metode pencegahan dan pengendalian yang dijelaskan oleh pemateri, termasuk di dalam sebelum turun sawah alangkah baiknya agar dilaksanakan Tudang Sipulung sebagai bentuk persatuan dan serentak turun sawah dan juga dilaksanakan penanaman serentak untuk meminimalisir serangan-serangan hama dan juga dijelaskan metode pengendalian hayati dan musuh alami.
Yang terakhir adalah penggunaan bahan-bahan kimia yang ramah lingkungan yaitu 5 T (Tepat Cara, Tepat Dosis, Tepat Waktu, Tepat Sasaran dan Tepat Jenis).
Rustan Selaku Field facilitator Yayasan Hadji Kalla mengharapak kegiatan ini membawa dampak positif bagi masyarakat desa Tajo terutama pada bidang pertanian demi meningkatkan mutu dan hasil panen padi.
Ambo Aco selaku kepala desa Tajo mengatakan bahwa betul serangan hama dan penyakit tanaman terus meningkat pada 3 tahun terakhir bahkan petani pernah mengalami gagal panen akibat serangan hama tikus yang sangat hebat.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla atas inisiatif melaksanakan kegiatan penyuluhan bahkan menghadirkan narasumber dari luar daerah yang pemaparan materinya sangat mudah dipahami," katanya, melalui rilis tertulis pada Senin (25/7/2022).
Dia menambahkan, mudah-mudahan kegiatan seperti ini akan terus ada mengingat perkembangan teknologi pertanian yang semakin maju sehingga masyarakat petani desa tajo dapat ikut dalam perkembangan tersebut.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |