Ahad, 03 April 2022 - 15:54 WIB
Ustadz Adi Hidayat
Artikel.news, Makassar - Salat Tarawih merupakan ibadah sunah yang cuma ada di bulan Ramadan.
Mengenai tata caranya, Ustad Adi Hidayat menerangkan tata cara salat Tarawih pada kanal YouTube Nasehat Ustadz.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, salat Tarawih tidak dibatasi jumlah maksimalnya, namun minimal dua rakaat.
Meski demikian, Ustaz Adi Hidayat merujuk pada bagaimana Nabi Muhammad SAW melakukan salat Tarawih.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, merujuk ke dalam beberapa hadis, Rasulullah saw seringkali melakukan salat Tarawih sebanyak 11 rakaat.
"Ada yang 11 rakaat dengan satu Witir, ada yang dengan tiga Witir," kata Ustaz Adi Hidayat, dilansir dari Tribunjabar.id, Ahad (3/4/2022).
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan kesaksian Aisyah, istri Rasulullah SAW, dalam melihat Rasulullah saw melaksanakan salat Tarawih.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah jumlah raka’at dalam shalat malam di bulan Ramadhan dan tidak pula dalam shalat lainnya lebih dari 11 raka’at.” (HR. Bukhari no. 1.147 dan Muslim no. 738)
Pola salat Tarawih 11 rakaat terbagi menjadi dua.
Pertama, pola 2+2+2+2+2+1 (10 rakaat salat Tarawih dan satu rakaat salat Witir), tercantum pada kitab hadis Abu Daud Nomor 1.336 dan Al-Muwaththa Nomor 258.
Kedua, pola 4+4+3 (8 rakaat salat Tarawih dan tiga rakaat Witir), tercantum pada hadis riwayat Muslin Nomor 738.
Adapun orang yang berpendapat bahwa salat Tarawih 11 rakaat tidak dianggap salat Tarawih melainkan salat Witir.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, pandangan tersebut kurang sempurna.
Baca juga: Amalan Doa Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Ustaz Adi Hidayat: Maknanya Meminta Kekuatan
Penjelasan Salat Tarawih
Dilansir dari Tribunnewswiki.com, salat Tarawih atau yang biasa dilafalkan dengan sebutan teraweh, taraweh, mupun tarwih ini adalah salat sunah yang dilakukan khusus pada masa bulan Ramadan.
Tarawih dalam bahasa Arab merupakan bentuk jama' dari kata “tarwiihah” yang diartikan sebagai “waktu sesaat untuk istirahat”.
Salat Tarawih dilaksanakan selepas waktu isya dan biasanya dilakukan secara bersama-sama atau jemaah di masjid.
Salat Tarawih diketahui pertama kali dilaksanakan oleh Nabi Muhammad pada 23 Ramadan tahun kedua Hijriah.
Namun, Nabi tidak melakukannya secara terus-menerus di masjid, kadang ia melaksanakannya di rumah.
Ketika melaksanakan Tarawih di masjid, ternyata hari demi hari banyak umat yang ikut melakukannya dan mendatangi masjid.
Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari Muslim kemudian dikatakan bahwa Rasulullah tidak melanjutkan ibadah tersebut di masjid karena beliau takut hal itu kemudian akan diwajibkan bagi umat muslim.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |