Kamis, 10 Februari 2022 - 19:00 WIB
Ilustrasi
Artikel.news, Makassar - Dalam menjalani hidup, setiap individu tentunya memiliki sebuah tujuan hidup. Tujuan hidup ini juga menjadi suatu pedoman bagi seseorang dalam berproses untuk menemukan jati diri, serta mengembangkan kemampuan sehingga kualitas hidup dapat meningkat.
Meskipun terdengar sederhana, tidak semua orang dapat dengan mudah mengenal tujuan seperti apa yang ingin dicapainya. Menjalani hidup terasa ala kadarnya karena tidak adanya pandangan pencapaian yang terencanakan secara jelas.
Dilansir dari Beautynesia.id, Kamis (10/2/2022), setidaknya ada 5 pertanyaan yang bisa ditanyakan kepada diri sendiri untuk merenungkan tujuan hidup yang ingin dicapai.
1. Apa Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Miliki?
Tanyakan apa kekuatan serta kelemahan yang ada pada dirimu sebelum menentukan tujuan ke depan. Kenali kelebihan serta kekurangan dirimu.
Sikap mengenali serta memahami diri sendiri menjadi kunci penting dalam menentukan resolusi hidup ke depan. Melansir dari laman Inc, jawaban utama untuk mencapai tujuan hidup yang tepat ialah dengan mencari tahu kelebihan serta kekurangan yang kamu miliki.
Hal ini tentunya akan membantu kamu memilah keputusan dalam karir yang sesuai dengan kemampuan serta nilai-nilai positif dalam dirimu.
Selain tujuan hidup yang lebih jelas, mengidentifikasi kelemahan serta kelebihan diri secara tidak langsung juga menjadi sarana untuk membangun jati diri yang lebih baik dari sebelumnya.
Kamu akan menemukan jawaban untuk mengolah kelemahan yang sebelumnya merepotkan menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat.
2. Kebahagiaan Seperti Apa yang Ingin Saya Cari?
Seringkali, sebagian dari kamu masih ragu dan bingung ketika ditanya mengenai apa bahagia yang kamu butuhkan.
Tidak terjawabnya pertanyaan sederhana inilah yang akhirnya membuat kamu kerap gamang dalam menjalani hal-hal dalam hidup karena tidak didasari oleh apa yang kamu inginkan.
Pastikan kamu memahami kebahagiaan seperti apa yang sebenarnya ingin kamu cari. Luangkan waktu sebentar sembari melihat ke belakang tentang tindakan serta keputusan apa yang membuat hidupmu terasa menyenangkan.
Jadikan hal tersebut sebagai pedomanmu dalam menyusun tujuan ke depan agar hidup dapat dipenuhi dengan kebahagiaan.
3. Seperti Apa Nilai-nilai Kehidupan yang Saya Yakini?
Setiap orang tentunya memiliki nilai-nilai tersendiri yang menjadi acuan dalam memilih jalan hidup ke depan, begitu juga dengan dirimu.
Maka dari itu, cobalah untuk menyusun daftar nilai-nilai kehidupan seperti apa yang kamu pegang selama ini. Jika sudah, buatlah penyesuaian antara poin-poin tersebut dengan sesuatu yang ingin kamu raih di masa depan.
Dengan mengaplikasikan nilai-nilai kehidupan, tujuan yang kamu rencanakan akan terasa lebih mudah untuk direalisasikan.
Ingat, nilai-nilai tersebutlah yang akan mengarahkanmu dalam menentukan keputusan serta tindakan penting dalam hidup.
Jangan sampai perjalanan ke depan menjadi tidak terarah karena nilai dan tujuan yang tidak selaras.
4. Seperti Apa Akhir Kesuksesan yang Kamu Bayangkan?
Ketika menyusun sebuah tujuan hidup, dibutuhkan pemikiran jangka panjang mengenai gambaran hidupmu ke depannya.
Cobalah untuk merenungkan hal-hal jangka panjang seperti pekerjaan ideal yang kamu dambakan, keberhasilan yang ingin dicapai hingga akhir perjalanan seperti apa yang diharapkan dari hidupmu.
Menerapkan pola pikir panjang tentunya membentuk sikap berhati-hati dalam menentukan keputusan atas tujuan hidup yang ingin dicapai.
Hal ini secara tidak langsung juga membantu kamu dalam menyusun step by step seperti apa yang harus dilakukan untuk mencapai akhir kesuksesan yang kamu dambakan.
Seperti yang dikutip dari laman Forbes, tujuan akhir terasa mudah diarahkan ketika kamu sendiri mengetahui apa yang mendorong kamu menuju hal tersebut.
5. Seperti Apa yang Teman Terdekatmu Katakan tentang Dirimu?
Memang, tidak mudah rasanya untuk melihat lebih dalam mengenai siapa atau apa yang sebenarnya diri kamu inginkan. Oleh karenanya, kamu tetap membutuhkan bantuan orang lain untuk lebih mengenal diri kamu melalui sudut pandangnya.
Ya, seperti yang dilansir dari laman Fast Company, setiap orang memiliki blind spot tentang dirinya sendiri sehingga seringkali seseorang tidak betul-betul tahu tentang kemampuannya, perasaannya atau bahkan siapa dirinya sendiri.
Oleh karena itulah, dibutuhkan pendapat orang lain untuk mengidentifikasi hal tersebut yang selanjutnya menjadi acuan kamu untuk menentukan apa yang ingin diraih ke depannya.
Laporan | : | Cullank |
Editor | : | Ruslan Amrullah |