Artikel.News, Makassar : Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Selatan, Supendi, mengungkapkan bahwa realisasi Transfer ke Daerah (TKD) di wilayah ini telah mencapai Rp23,4 Triliun atau 74,11 persen dari pagu sebesar Rp31,6 Triliun. 

Belanja TKD utamanya dipengaruhi oleh penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp16,6 Triliun, diikuti Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp4,4 Triliun, Dana Desa Rp1,6 Triliun, Dana Bagi Hasil (DBH) Rp604,9 miliar, dan Dana Insentif Fiskal sebesar Rp123,8 miliar.

"Belanja TKD digunakan untuk mendukung berbagai proyek strategis di Sulawesi Selatan, antara lain pembangunan Perpustakaan Manurung Luwu Timur melalui Dana Desa, pembangunan Puskesmas Doi-dai di Barru, rehabilitasi ruang kelas TK Pekkabata di Pinrang, serta rekonstruksi jalan Samping Dolog di Parepare melalui DAK Fisik," jelasnya.

Selain itu, pemerintah telah menyalurkan Rp483 miliar untuk program Makan Bergizi Gratis, menjangkau 1.314 sekolah dan 391 SPG, dengan penerima manfaat sebanyak 1.171.654 siswa/i. 

Tidak hanya itu, Tunjangan Profesi Guru senilai Rp1,78 Triliun telah tersalurkan kepada 162.511 guru, memperkuat kualitas pendidikan di Sulawesi Selatan.

Program Sekolah Rakyat juga menunjukkan kemajuan signifikan dengan terbentuknya 14 sekolah dari target 15 sekolah, dengan realisasi dana sebesar Rp18,2 miliar melalui satker Pelaksanaan Prasarana Strategis.

Dalam bidang pemberdayaan ekonomi, Koperasi Merah Putih telah terbentuk sebanyak 3.059 koperasi, terdiri dari 2.266 Koperasi Desa dan 793 Koperasi Kelurahan, sekaligus menyalurkan Rp1,89 Triliun untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan bagi 15.213 unit rumah.

Selain itu, pemerintah juga menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp12,20 Triliun kepada 210.717 debitur, yang tersebar di sektor pertanian sebesar Rp6,08 Triliun, perdagangan Rp3,87 Triliun, jasa Rp836 miliar, dan sektor lainnya Rp1,41 Triliun.

Dengan realisasi belanja TKD ini, pemerintah di Sulawesi Selatan menegaskan komitmennya untuk mendorong pembangunan infrastruktur, pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat, sehingga kesejahteraan rakyat di wilayah ini dapat meningkat secara signifikan.