artikel.news, Parepare -- Dinas PKP (DPKP) Kota Parepare membentuk Tim Reaksi Cepat Antisipasi Jembrana, Jumat (13/01/2023).

Tim ini dibentuk melalui Bidang Peternakan. Tim ini beranggotakan seluruh potensi pegawai peternakan yang ada di DPKP, mulai dari dokter hewan, paramedik veteriner, hingga petugas ternak lainnya.

Plt Kepala Bidang Peternakan Dinas PKP Parepare, Bagus Firmansyah mengatakan, tim ini dibentuk untuk mengantisipasi masuknya wabah penyakit Jembrana ke Parepare. Itu karena penyakit pada ternak sapi ini sudah ada yang menjangkiti ternak sapi di daerah tetangga, seperti Barru.

"Olehnya itu kami bergerak cepat dengan membentuk tim reaksi cepat ini, sehingga apabila ada peternak yang melihat adanya gejala penyakit ini pada sapinya, untuk segera melaporkan pada Callnak Center Bidang Peternakan. Agar tim kami bisa turun untuk mengantisipasinya," harap Bagus, Ahad (15/1/2023).

Dilansir dari berbagai pemberitaan media menyebutkan tentang ternak sapi yang mati secara tiba-tiba di daerah tetangga dengan memperihatkan gejala yang mirip dengan gejala penyakit Jembrana.

Jembrana sendiri adalah nama daerah di Bali tempat ditemukannya penyakit ini pertama kali. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi akut Lentivirus yang merupakan Family Retroviridae.

Gejala umum ternak sapi yang terkena penyakit Jembrana adalah demam tinggi, keringat darah dan mucus yang berlebihan pada mulut dan hidung. 

Sedangkan kematian ternak yang diakibatkan penyakit ini terjadi pada satu hingga dua minggu setelah infeksi.