Artikel.news, Makassar - Anggota DPRD Kota Makassar Andi Tenri Uji turut mendampingi ibunda Sarinawati (korban meninggal dunia pada peristiwa kebakaran gedung DPRD Makassar), menerima bantuan rumah dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarat Sirait.

Mendagri dan Menteri PKPK menyerahkan empat unit rumah bantuan kepada keluarga korban kerusuhan Makassar yang berlokasi di Kabupaten Gowa, pada Kamis (11/9/2025).

Isak tangis tak terbendung mewarnai saat keluarga korban memasuki rumah bantuan tersebut, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap mereka yang terdampak kerusuhan dan kebakaran di Makassar. 

Penyerahan sebanyak sepuluh unit rumah bantuan dilakukan, dengan empat unit di antaranya diberikan khusus kepada keluarga korban kerusuhan yang menyebabkan kebakaran di Makassar.

Rumah-rumah bertipe 32 ini berlokasi di Kelurahan Romanglompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.  

Empat korban yang meninggal adalah Saiful Akbar (Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah), Sarinawati (Staf Sekretariat DPRD Kota Makassar), Muhammad Akbar Basri alias Abay (Staf Sekretariat DPRD Makassar), dan Rusmadiansyah (driver ojek online).

Di akun media sosial, Jumat (12/8/2025), Legistator Andi Tenri Uji menyampaikan rasa haru sekaligus bahagia mendampingi ibunda Sarinawati menerima bantuan rumah tersebut.

"Sarinawati bukan lagi staf, tapi sudah seperti keluarga saya sendiri. Alhamdulillah, banyak orang baik yang peduli atas keberlangsungan hidup keluarganya yang selama ini berharap dari gaji Sarina setiap bulannya," ucapnya.

"Setelah bantuan Bupati Bone dan Menteri Sosial, kini Ibu Sarinawati mendapat bantuan rumah layak huni dari Menteri PKP Maruarar Sirait. Bantuan diterima langsung Ibu Sarina pada Kamis (11/9/25) di Makassar. Saya menyaksikan langsung bantuan yang diberikan oleh Pak Menteri tersebut," tambah politisi PDIP ini.

Tenri Uji pun menyampaikan jika dirinya merasa senang bercampur sedih rasanya melihat Ibunda Sarinawati yang bernama Ibu Ati menerima banyak rezeki dari orang baik, namun tak ada Sarina disisinya.

"Namun hidup Ibu Ati harus terus berjalan dan Ia berhak mendapatkan yang terbaik karena telah membesarkan anak perempuan hebat seperti Sarina," katanya.