Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:47 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ir. Agus Ambo Djiwa, menyerahkan sejumlah alat dan mesin pertanian (alsintan) bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian RI, kepada kelompok tani di Kabupaten Pasangkayu.

Artikel.news, Pasangkayu — Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ir. Agus Ambo Djiwa, menyerahkan sejumlah alat dan mesin pertanian (alsintan) bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian RI, kepada kelompok tani di Kabupaten Pasangkayu.
Penyerahan berlangsung di halaman Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Pasangkayu, Jumat (24/10/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Pasangkayu Herny Agus, Plt Kepala Dinas Pertanian Suhardi, serta Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Ryan Ramadhan dan Edy Perdana Putra, bersama para ketua kelompok tani se-Kabupaten Pasangkayu.
Sementara itu, Agus Ambo Djiwa menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus hasil perjuangan aspirasi Komisi IV DPR RI.
“Bantuan ini adalah bentuk nyata perhatian Bapak Presiden RI terhadap kesejahteraan petani, serta dukungan DPR RI agar petani di Sulawesi Barat, khususnya di Pasangkayu, bisa menikmati program swasembada pangan nasional,” ungkap Agus.

Adapun bantuan alsintan yang diserahkan tahun 2025 ini meliputi :
Combine/mesin panen: 6 unit, Hand traktor R2: 29 unit, Pompa air: 36 unit, Handsprayer/alat semprot: 446 unit, Rice transplanter/mesin tanam padi: 12 unit, Power thresher/perontok padi: 4 unit, Bantuan ternak ayam petelur: 15 kelompok, Alat ukur tanah: 100 unit, Paket irigasi: 35 paket
Selain itu, Agus juga menyampaikan kabar baik mengenai penurunan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen, yang diharapkan dapat membantu meringankan beban petani di tengah biaya produksi yang meningkat.
Wakil Bupati Pasangkayu, Herny Agus, dalam sambutannya menyambut positif program tersebut. Ia menilai, kehadiran alsintan modern akan sangat membantu petani mempercepat proses tanam dan panen.
“Kalau dulu petani membutuhkan waktu berhari-hari untuk panen, kini dengan mesin modern satu hektare sawah bisa diselesaikan dalam waktu sekitar satu jam,” ujar Herny.
Di akhir kegiatan, Herny berpesan agar kelompok tani penerima bantuan dapat menjaga dan memanfaatkan alat-alat tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.
Melalui program ini, diharapkan sektor pertanian Pasangkayu semakin maju, produktif, dan berdaya saing, serta berkontribusi terhadap visi nasional mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan.
| Laporan | : | Cullank |
| Editor | : | Ruslan Amrullah |