Rabu, 02 Agustus 2023 - 10:17 WIB
Pagi-pagi sekali, sekitar pukul 07.00 Wita, Jusvari Genda sudah menurunkan bantuan uang tunai senilai Rp10 juta melalui timnya kepada Abdul Rahman, korban musibah kebakaran satu unit rumah di Ceddie, Kelurahan Watang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Rabu (2/8/2023).
Artikel.news, Parepare -- Pagi-pagi sekali, sekitar pukul 07.00 Wita, Jusvari Genda sudah menurunkan bantuan uang tunai senilai Rp10 juta melalui timnya kepada Abdul Rahman, korban musibah kebakaran satu unit rumah di Ceddie, Kelurahan Watang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Rabu (2/8/2023).
Itu setelah malam harinya, Jusvari Genda yang merupakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada DPD PKS Parepare bersama Ketua PKS Parepare Hamsi Husain, Kader PKS Sappe, simpatisan, dan tim relawannya mengunjungi Abdul Rahman dan keluarganya di lokasi kebakaran.
"Saya menunaikan apa yang saya sampaikan tadi malam untuk memberikan bantuan uang tunai Rp10 juta kepada korban. Tadi pagi sekali saya sudah meminta tim untuk mengantar dan menyerahkan langsung bantuan itu ke Pak Tino (sapaan Abdul Rahman). Dan Alhamdulillah bantuannya sudah diterima langsung," kata Jusvari yang akrab disapa Pamulang, panggilan masa kecilnya.
Direktur PT Pamulang Jaya Mandiri ini berharap bantuan itu sedikit dapat meringankan beban korban kebakaran, dan dapat dimanfaatkan dengan baik terutama untuk kebutuhan-kebutuhan yang mendesak.
Pengembang yang memiliki delapan lokasi tersebar di Parepare, Penajam Paser Utara (IKN), dan Pasangkayu ini menekankan, bantuan tidak hanya sampai di situ, dia juga siap membantu kebutuhan material jika rumah korban kebakaran akan dibangun kembali menjadi permanen dan lebih memadai.
"Ada juga nantinya bantuan dari Asosiasi Pengembang, yang saya juga berada di dalamnya akan disalurkan kepada korban. Saat ini donasi yang terkumpul dari Asosiasi Pengembang itu sudah ada sekitar Rp13,5 juta," ungkap Bakal Caleg PKS Daerah Pemilihan (Dapil) Bacukiki ini.
Jusvari mengemukakan, bantuan ini murni dia berikan karena keikhlasan dan bagian dari Zadakatun Jariyah atau "Investasi Akhirat". "Karena tujuan hidup kita semua kan adalah akhirat, kita akan kekal abadi di sana. Dan hanya tiga yang kita tinggalkan saat meninggal nanti, pertama anak saleh yang selalu mendoakan orang tuanya, kedua ilmu yang berguna, dan ketiga Zadakatun Jariyah," tandas Jusvari yang sempat 10 tahun berkiprah di Jakarta.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |