Rabu, 10 September 2025 - 18:18 WIB
Hal ini disampaikan dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan/Pendampingan PSN Bendungan Budong-Budong yang digelar di Hotel Maleo, Mamuju, Rabu (10/9/2025).
Artikel.news, Mamuju – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat kembali menegaskan komitmennya terhadap pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Budong-Budong yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan/Pendampingan PSN Bendungan Budong-Budong yang digelar di Hotel Maleo, Mamuju, Rabu (10/9/2025).
Rapat dipimpin oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sulbar, Muh Jaun, bersama Kakanwil HAM Sulbar, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, serta Kepala BIN Provinsi Sulbar.
Turut hadir lintas sektor, antara lain Dinas Kesehatan Sulbar, Biro Ekbang Setda Sulbar, Biro Hukum Setda Sulbar, DLH Sulbar, Dinas PU Sulbar, Dinas Tenaga Kerja Sulbar, Kepala Desa Salulekbo, hingga pihak kontraktor pelaksana.
Perencana Ahli Muda Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Zuhriah AR. Lery, yang mewakili Kepala Bapperida Sulbar, menekankan bahwa pembangunan Bendungan Budong-Budong telah memperhatikan prinsip Hak Asasi Manusia (HAM).
“Kami memastikan bahwa pelaksanaan proyek ini tidak hanya memenuhi aspek teknis, tetapi juga menjunjung tinggi penghormatan, perlindungan, dan pemajuan HAM. Hasil evaluasi menunjukkan tidak ada pengaduan masyarakat, yang berarti potensi pelanggaran HAM dapat diminimalisir,” ujar Zuhriah.
Proyek ini dinilai selaras dengan Visi dan Misi Panca Daya Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga. Bendungan Budong-Budong memiliki manfaat besar, antara lain:
Sektor pertanian: Menyokong kelancaran irigasi yang akan meningkatkan produktivitas lahan serta memperkuat ketahanan pangan lokal.
Sektor pemukiman dan perkotaan: Menjadi sumber vital air baku untuk kebutuhan masyarakat, fasilitas umum, dan industri kecil.
Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, menegaskan peran aktif lembaganya dalam mendukung suksesnya PSN.
“Bapperida tidak hanya hadir sebagai pemantau, tetapi juga sebagai fasilitator koordinasi lintas sektor. Kami memastikan proyek strategis seperti Bendungan Budong-Budong selaras dengan visi pembangunan daerah dan nasional, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Junda Maulana.
Dengan berjalannya proyek Bendungan Budong-Budong, Pemprov Sulbar berharap pembangunan infrastruktur strategis ini menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, memperkuat kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.(Rls)
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |