Selasa, 08 Maret 2022 - 16:55 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD
Artikel.news, Jakarta - Pengamat politik Ujang Komarudin meminta Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mundur saja dari jabatannya jika tak mampu mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar tak terlena dengan wacana penundaan pemilu.
Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia itu menyatakan Mahfud bukan hanya menko polhukam, melainkan juga ahli hukum tata negara yang sudah semestinya mampu meyakinkan Presiden Ketujuh RI tersebut tetap menaati konstitusi.
"Kalau tidak mampu meyakinkan Jokowi, lebih baik (Mahfud MD) mundur saja," kata Ujang Komarudin di Jakarta, dikutip dari jpnn.com, Selasa (8/3/2022).
Pendiri Indonesia Political Review (IPR) itu menilai Jokowi masih bersikap ambigu soal ide penundaan Pemilu 2024 dan penambahan masa jabatan presiden.
Oleh karena itu, Ujang mengingatkan Mahfud soal fungsi menko polhukam. "Jangan sampai presiden membegal konstitusi lalu dibiarkan saja," lanjutnya.
Isu penundaan Pemilu 2024 bergulir kencang setelah dilontarkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Partai Golkar yang kini diketuai Airlangga Hartarto juga mengisyaratkan sikap serupa.
Selain itu, ada Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendukung ide penundaan Pemilu 2024. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan mayoritas rakyat merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi dalam menangani pandemi.(mcr8/jpnn)
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |