Rabu, 10 Desember 2025 - 22:54 WIB
Seorang mahasiswi berparas cantik asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah, nekat menggugurkan kandungan di kos-kosan. Kini, perempuan berinisial FIN (21) itu harus berurusan dengan polisi dan terancam 4 tahun penjara.

Artikel.news, Blora - Seorang mahasiswi berparas cantik asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah, nekat menggugurkan kandungan di kos-kosan.
Kini, perempuan berinisial FIN (21) itu harus berurusan dengan polisi dan terancam 4 tahun penjara.
Perkara ini disampaikan oleh Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, saat ungkap kasus di Mapolres Blora pada Rabu (10/12/2025), yang dilansir dari Kompas.com.
Menurut AKBP Wawan, peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah kos di Kecamatan Blora pada 26 September 2025, sekitar pukul 14.30 WIB.
Pihak kepolisian yang mendapatkan informasi rencana mahasiswi melakukan aborsi langsung mendatangi lokasi.
"Setelah itu, petugas mendapati seorang wanita yang telah melakukan aborsi dan janin bayi yang masih terbungkus selaput ketuban di lantai kamar mandi di salah satu kamar kos tersebut," jelasnya.
Setelah peristiwa aborsi itu terjadi, pihak kepolisian membawa perempuan dan janin ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan.
Sejumlah barang bukti juga diamankan aparat kepolisian, antara lain beberapa jenis obat, salah satunya merek Misoprostol.
Selain itu, polisi juga mengamankan sebuah ponsel, dua botol minuman bersoda, hasil visum et repertum tersangka dan janin, hasil labfor pemeriksaan kandungan bahan kimia, serta hasil labfor pemeriksaan Deoxyribonucleic acid atau DNA.
"Di sini kami dapat menangkap saudari FIN, ya perempuan, 21 tahun, pekerjaan pelajar atau mahasiswa," terang dia.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 45A Junto 77A Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana paling lama 10 tahun dan atau Pasal 346 KUH Pidana dengan ancaman pidana paling lama 4 tahun.
Dalam kesempatan tersebut, pihak kepolisian juga mengungkap alasan mahasiswi itu nekat melakukan aborsi terhadap janin yang dikandungnya.
"Takut sama orangtua. Takutnya nanti karena masih single. Jadi dipikir pintas. Ya karena untuk menutupi aibnya," jelas Wawan.
Selain itu, pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan terhadap pria yang menghamili mahasiswi berusia 21 tahun tersebut.
| Laporan | : | Supri |
| Editor | : | Ruslan Amrullah |