Artikel.news, Bone -- Viral di media sosial seorang kakek berusia 100 tahun menikahi janda 40 tahun di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Menurut informasi, pernikahan pria lanjut usia (Lansia) itu digelar sederhana yakni secara siri di Desa Tompong Patu, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone pada Rabu (1/6/2022).

Dalam video yang beredar, tampak kakek dan mempelai wanitanya itu senyum tersipu malu saat menjalani prosesi adat nikah Bugis mappasikarawa (pegangan tangan).

Terlihat juga dalam video berdurasi 58 detik itu memperlihatkan sang kakek menggunakan jas dengan songkok, sedangkan perempuannya mengenakan kebaya warna merah muda.

"Magana ha (kenapa malu-malu begitu), na hallalani (padahal sudah halal)," ujar mempelai perempuan itu sambil tersenyum dalam video.

Andi Sudirman, keponakan mempelai pria, mengatakan, bahwa pria yang disapa kakek Ngatta itu awalnya sudah menaruh hati hingga mau mempersunting perempuan berusia 40 tahun itu.

"Jadi memang kakek Ngatta umurnya ini sudah 100 tahun lebih, perempuan yang dinikahi baru 40 tahun lebih kalau tidak salah. Memang kakek yang jatuh cinta," ujar Andi Sudirman kepada awak media, Jumat (3/6/2022).

Dalam prosesi pernikahan itu, Sudirman mengaku bahwa dirinya ikut mengantar kakeknya Ngatta saat melamar sang pujaan hati.

"Iye saya antar Petta Haji Ngatta. Kebetulan juga memang keluarga dan perempuannya ini orang Kecamatan Libureng, kalau om ku ini orang Kecamatan Kahu," ungkap Sudirman

Pernikahan kakek Ngatta, kata Sudirman, digelar secara sederhana dengan nikah siri. Hanya saja, Sudirman belum tahu pasti perihal mahar Kakek Ngatta untuk mempersunting perempuan pujaannya.

"Iye kawin siri ji saja, orang tua sendiri yang pergi melamar, pas ketemu langsung jadi. Jadi tidak ada acara resepsi," beber Sudirman.

Informasi terbaru, saat ini sang mempelai perempuan sudah tinggal di rumahnya Kakek Ngatta. Dia juga bersedia untuk mengurus Kakek Ngatta, apalagi sang kakek ini memiliki banyak sawah yang luas.

"Tinggal di rumah kakek Ngatta mi. Banyak sawahnya memang ini puang Aji. Bisa dibilang tuan tanah memang. Cocok dengan ini perempuan yang butuh bantuan hidup juga. Perempuannya juga tidak memilih apa dia tua atau muda," terang Sudirman.