Senin, 27 Oktober 2025 - 13:26 WIB
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di Sekolah Dasar memiliki tantangan tersendiri, terutama pada siswa kelas 3 yang kemampuan berpikirnya masih konkret. Sehingga konsep ilmiah yang abstrak sulit dipahami hanya melalui penjelasan lisan.

Artikel.news, Parepare -- Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di Sekolah Dasar memiliki tantangan tersendiri, terutama pada siswa kelas 3 yang kemampuan berpikirnya masih konkret. Sehingga konsep ilmiah yang abstrak sulit dipahami hanya melalui penjelasan lisan.
Kenyataan di lapangan menunjukkan rendahnya hasil belajar siswa, di mana hanya sebagian kecil yang mencapai nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Ini mengindikasikan perlunya inovasi media.
Berangkat dari kebutuhan untuk menyajikan materi secara visual dan konkret, inovator Sri Widyastuti Handayani, S.Pd. dari UPTD SD Negeri 75 Parepare, dan timnya mengkaji berbagai ide dan memutuskan untuk menggabungkan dua media yang interaktif: Pop Up Book dan teknologi Augmented Reality (AR). Ide ini kemudian dinamai Armazing Book (Augmented Reality Amazing Book).
Pemilihan ide ini didasarkan pada karakteristik siswa, di mana Pop Up Book memberikan pengalaman multisensori yang konkret dan dapat disentuh. Sementara AR menyajikan objek digital tiga dimensi yang bergerak dan interaktif, menjadikannya solusi inovatif untuk meningkatkan pemahaman konsep abstrak.
Inovasi Armazing Book ini memberikan dampak signifikan pada proses pembelajaran IPAS. Bagi siswa, media ini membuat kegiatan belajar menjadi lebih menarik, interaktif, dan membantu meningkatkan daya ingat karena materi disajikan melalui visualisasi dan animasi yang menyenangkan.
Hal ini secara langsung mendorong keterlibatan aktif siswa (student-centered learning) dan membantu mereka memahami konsep ilmiah secara mendalam.
"Bagi guru, Armazing Book memfasilitasi penyampaian materi yang lebih efektif dan efisien, mengurangi ketergantungan pada metode ceramah,"ungkap Sri Widyastuti.
Secara keseluruhan, Sri Widyastuti mengharapkan penerapan inovasi ini dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, menciptakan pengalaman belajar bermakna, serta menumbuhkan budaya literasi digital dan pembelajaran berbasis teknologi di lingkungan sekolah dasar.
| Laporan | : | Risal |
| Editor | : | Ruslan Amrullah |