Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:06 WIB
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menghadiri kegiatan Lokakarya Mini (Lokmin) Bulanan yang diselenggarakan di Aula Puskesmas Tampa Padang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Kamis (23/10/2025).

Artikel news, Mamuju - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menghadiri kegiatan Lokakarya Mini (Lokmin) Bulanan yang diselenggarakan di Aula Puskesmas Tampa Padang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan ini membahas tindak lanjut hasil Lokmin bulan sebelumnya, rencana pelaksanaan kegiatan bulan November 2025, serta persiapan Lokmin lintas sektor yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di tingkat kecamatan.
Puskesmas Tampa Padang merupakan salah satu dari enam Puskesmas yang ditetapkan sebagai lokus penguatan indikator prioritas dalam upaya peningkatan kapasitas pelayanan dan intervensi kesehatan di wilayah Lokus Desa Pasti Padu. Program ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam memperkuat layanan primer di tingkat akar rumput.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung percepatan penanganan stunting sebagai program prioritas Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga.
“Kegiatan seperti ini penting untuk memastikan setiap unit layanan kesehatan di lini terdepan memiliki arah yang jelas dan sinergi yang kuat dalam mewujudkan sumber daya manusia Sulawesi Barat yang unggul dan berkarakter,” ujarnya.
Lokmin diikuti oleh para penanggung jawab program sesuai konsep integrasi layanan primer, yang mengelompokkan kegiatan berdasarkan klaster pelayanan kesehatan ibu, anak, gizi, penyakit menular, dan lingkungan.
Kepala Tata Usaha Puskesmas Tampa Padang, Kurnia Lies Tenny, menjelaskan bahwa Lokmin menjadi wadah rutin untuk melakukan evaluasi kinerja dan menyusun langkah perbaikan.
“Setiap bulan kami berdiskusi terbuka, menyampaikan kendala yang dihadapi, serta menyusun rencana kerja agar pelayanan kesehatan bisa semakin baik dan tepat sasaran,” tuturnya.
Berdasarkan data bulan September 2025, cakupan penimbangan balita di Puskesmas Tampa Padang mencapai 62,4 persen. Puskesmas ini memiliki 230 kader, dengan 68 di antaranya telah mendapatkan pelatihan hingga Oktober 2025.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menilai perlunya upaya kolaboratif antara Dinkes Provinsi, Dinkes Kabupaten, Puskesmas, dan Pemerintah Desa dalam meningkatkan kapasitas kader sebagai garda terdepan pembangunan kesehatan masyarakat.(Rls)
| Laporan | : | Faisal |
| Editor | : | Ruslan Amrullah |