Sabtu, 11 Oktober 2025 - 22:39 WIB
Perempuan muda dari kota kecil Probolinggo, Jawa Timur, bernama Helvi Alvionita sukses mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional.(Istimewa)
Artikel.news, Probolinggo - Perempuan muda dari kota kecil Probolinggo, Jawa Timur, bernama Helvi Alvionita sukses mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional.
Helvi Alvionita berhasil menembus Top 3 Miss Glocal International 2025, sebuah ajang bergengsi yang diikuti oleh perwakilan dari 15 negara, seperti Jepang, Filipina, UEA, hingga China.
Di balik prestasinya yang membanggakan, ia bukan hanya seorang model, tetapi juga seorang karyawan profesional.
Helvi bekerja sebagai executive manager di sebuah perusahaan, sambil tetap aktif menekuni dunia modeling yang sudah menjadi bagian dari hidupnya sejak remaja.
“Saya terjun di dunia modelling sejak SMP, sekitar tahun 2011. Itu murni keinginan sendiri, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari keluarga,” katanya kepada jurnalis, yang dikutip dati Kompas.com, Sabtu (11/10/2025).
Sebelumnya, Helvi pernah berpartisipasi dalam ajang Kakang Ayu Kabupaten Probolinggo hingga Raka Raki Jawa Timur ketika masih duduk di bangku SMA.
Meski hanya mendapat nominasi, pengalaman itu tidak memadamkan semangatnya.
Kesempatan besar datang ketika ia ikut Miss Earth Indonesia dan berhasil memenangkan kategori Best Evening Gown.
Dari sanalah pintu menuju ajang internasional terbuka, salah seorang juri menawarinya untuk mengikuti seleksi Miss Glocal International 2025.
“Saya awalnya hampir tidak bisa ikut, karena status saya sebagai karyawan. Saya harus memilih antara pekerjaan atau kontes, dan dengan berat hati saya pilih pekerjaan. Namun ternyata, lomba ini digelar secara online, jadi saya bisa tetap berpartisipasi,” tuturnya.
Dalam video seleksi penampilannya, ia memilih untuk menampilkan sisi natural wanita Indonesia. Dengan tidak membangun citra yang berlebihan, melainkan berbicara tentang emansipasi, peran perempuan, dan kekuatan wanita Indonesia.
“Ibu saya adalah inspirasi utama. Beliau wanita karier yang tetap bisa membagi peran sebagai ibu dan pekerja. Dari situ saya belajar bahwa perempuan bisa kuat dan mandiri,” ujar.
Keputusan itu berbuah manis. Ia berhasil masuk tiga besar, dan kabar membanggakan itu bahkan datang secara tiba-tiba.
“Saya kaget, tiba-tiba banyak teman dan kerabat yang mengucapkan selamat melalui Instagram saya, termasuk dari atasan di kantor. Awalnya saya sendiri belum tahu kalau sudah diumumkan,” ujar sarjana manajemen bisnis ini.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |