Artikel.news, Makassar - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyambut kunjungan delapan Perwira Siswa (Pasis) dari negara sahabat, Australia, Arab Saudi, India, Thailand, Singapura, dan Malaysia, dalam program Pendidikan Reguler Angkatan ke-53 Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Dikreg LIII Seskoal).

Wali Kota Munafri menerima rombongan yang dipimpin oleh Direktur Kerja Sama Internasional Sesko TNI, Marsekal Pertama TNI Mukhtar Bakhrong, di ruang kerja Wali Kota Makassar, Selasa (10/6/2025).

"Kota Makassar kembali menjadi ruang perjumpaan antarnegara. Saya menerima delapan Perwira Siswa (Pasis) dari negara sahabat — Australia, Arab Saudi, India, Thailand, Singapura, dan Malaysia — dalam program Pendidikan Reguler Angkatan ke-53 Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Dikreg LIII Seskoal)," ujar Munafri di akun media sosial.

"Didampingi Marsekal Pertama TNI, Bapak Mukhtar Bakhrong, Direktur Kerja Sama Internasional Sesko TNI, kami berdiskusi tentang potensi kolaborasi serta memperkenalkan Makassar sebagai kota yang terbuka dan kaya budaya," sambungnya.

Para delegasi juga diajak mengenal kekayaan budaya lokal — dari kunjungan ke Benteng Rotterdam hingga berlayar dengan kapal Pinisi, simbol warisan maritim Sulawesi Selatan. 

"Semoga kesan baik dari Makassar menjadi cerita yang mereka bawa pulang, membuka lebih banyak peluang persahabatan dan kerja sama antarnegara," harap Munafri.

Sementara, Marsekal Pertama TNI Mukhtar Bakhrong, menekankan pentingnya membangun kerja sama strategis antarnegara melalui pendekatan budaya dan kemaritiman. 

"Terima kasih atas jamuan yang luar biasa. Selama berada disini (Makassar) memberi kesan mendalam untuk mengetahui nilai sejarah dan budaya," ucap Mukhtar Bakhrong.

Ia juga menyampaikan pesan dari beberapa negara sahabat mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas penerimaan oleh Pemkot Makassar. Sebagai bagian dari pengenalan budaya, para peserta sempat mengikuti kunjungan ke Benteng Rotterdam sebagai simbol pelestarian nilai sejarah nasional.

Tak hanya itu, pengalaman menarik lainnya adalah berlayar menggunakan kapal tradisional Pinisi, yang memberikan kesan mendalam tentang kekayaan budaya maritim Indonesia. 

"Kita harap terjalin persahabatan dan sinergi yang kuat antarnegara dalam menjaga stabilitas dan kerja sama kawasan," harapnya.