Artikel.news, Bogor - Seorang siswi SMP di Kota Bogor, Jawa Barat, langsung berteriak histeris dan menangis usai melihat kelamin Siswa SMA yang telah membuntutinya. 

Siswi SMP itu pun diduga mengalami trauma setelah mendapat pelecehan dari Siswa SMA tersebut.

Analis Pengaduan Legal KPAID Kota Bogor, Toni Alfazri mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Senin (8/1/2024) ini berawal saat korban berjalan kaki sepulang sekolah.

Korban berjalan di pedestrian dari arah sekolahnya yang berjarak cukup dekat dengan lokasi kejadian ia dilecehkan.

Korban yang tidak disebutkan namanya itu harus berjalan sendirian lantaran temannya dijemput oleh orang tua.

Saat itulah, terduga pelaku mengikuti korban sejak di Gapura SMP PGRI 5 Kota Bogor. Terduga pelaku langsung menunjukkan kelaminnya kepada korban.

"Untuk info awal setelah bubar sekolah di PGRI 5, korban nunggu hujan reda. Setelah itu dia jalan dari PGRI 5 sampai depan Vokasi IPB. Ternayata pelakunya sudah ngikutin dengan narasi yang dibilang ke korban "mau ngga mau ngga?'." kata Toni Alfazri, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Kamis (11/1/2024).

"Tiba tiba si pelaku menunjukan alat kelaminnya dengan membuka sleting dengan jarak dekat," sambungnya.

Lokasi kejadian rupanya berada tepat di pinggir Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor serta tepat di depan gedung Vokasi IPB University.

Lokasi ini menjadi jalur utama ke beberapa ruas jalan termasuk ke Jalan Sancang yang menjadi akses utama korban pulang ke rumahnya.

Toni Alfazri mengatakan, lokasi ini terhalang rumput yang cukup tinggi serta banyak pepohonan yang disebut sebagai penyebab pelaku dengan bebas melancarkan aksinya.

"Posisinya disitu korban dilecehkan. Jadi emang dipepet gedung kan. Lalu, ada pepohonan juga. Terus banyak pohon kan," kata Toni Alfazri.

Akibat kejadian tersebut, korban langsung berteriak hingga menangis. Kemudian korban langsung berlari menuju jalan Sancang dan ditolong oleh warga.

Toni menyatakan bahwa Pihaknya memastikan akan turut menyembuhkan psikis korban.

"Untuk psikologis korban kami akan dampingi. Kerja sama dengan UPTD dan pihak lain untuk menangani ini," tandasnya.

Toni menambahkan, pihaknya juga telah mendapatkan identitas terduga pelaku pelecehan seksual.

Rupanya, terduga pelaku juga masih berstatus sebagai pelajar di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA).

Polisi juga telah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dari hasil pendalaman, Toni mengungkap terduga pelaku kerap berada di sekitar lokasi kejadian.

Tidak hanya di sekitaran TKP, pelaku juga kerap nongkrong di gapura SMP PGRI 5 Kota Bogor yang berlokasi tak jauh dari TKP.

"Pelakunya masih sekolah. Infonya masih sekolah kelas 11. Setiap hari nongkrong sama temennya di kawasan situ (SMP PGRI 5),"kata Toni.

Saat berada di sekitar lokasi kejadian, terduga pelaku rupanya kerap menenggak minuman beralkohol atau minuman keras.

"Kalau hujan neduh di sekitaran Hotel Pangrango (dekat TKP). Informasi dari pengamen yang kami dapat, mereka juga sering minum,” ungkapnya.

Selain identitas yang sudah diketahui, KPAID juga mendapatkan informasi bahwa pelaku sering melakukan aksinya ini kepada orang yang melewati area tersebut, terutama pelajar.
 

Laporan	:	Supri
Editor	:	Ruslan Amrullah