Artikel.news, Kediri - Melihat ada kesempatan untuk masuk ke rumah tetangganya yang sedang kosong, pria di Kediri, Jawa Timur, berinisial ZA (45), nekat masuk ke rumah untuk melakukan pencurian.

Ia pun berhasil menggondol sebuah ponsel dan uang tunai puluhan juta rupiah.

Tapi, tak menunggu waktu lama, ZA langsung diringkus oleh Unit Reskrim Polsek Ngasem.

Kapolsek Ngasem Iptu Dyan Purwandi membenarkan adanya penangkapan terhadap ZA.

Ia menuturkan, ZA diamankan setelah pihaknya mendapat laporan tindak pidana pencurian.

"Benar kami mengamankan ZA atas laporan kasus pencurian. Yang bersangkutan ditangkap di rumahnya," ujar Iptu Dyan, dilansir dari Tribunjatim.com, Jumat (25/11/2022).

ZA nekat menggondol satu buah unit ponsel milik SK beserta uang sebesar Rp27 jutayang disimpan di rumah milik SK. 

Peristiwa pencurian bermula saat korban SK tengah salat di masjid, dan rumah korban sedang kosong. ZA kemudian memanfaatkan kesempatan itu untuk membobol masuk ke rumah korban.

"Kejadiannya sudah April lalu. Saat korban ini tarawih, tersangka masuk dan membawa sejumlah uang juga ponsel. Ketika korbannya pulang, terkejutlah karena barangnya hilang," kata Kapolsek Ngasem.

Mendapati ponsel yang ia letakkan di atas meja mendadak raib, SK kemudian segera mengecek kamarnya. Ia mendapati lemari kamarnya dicongkel dan uang Rp27 juta miliknya juga ludes. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Mapolsek Ngasem.

"Setelah menerima laporan kami melakukan serangkaian penyelidikan. Alhamdulillah berkat kerja keras dan usaha anggota, terduga pelaku berhasil diamankan di rumahnya pada Selasa, (22/11/2022)," jelas Iptu Dyan.

Saat dilakukan interogasi, terduga pelaku mengakui aksi pencurian tersebut. Dari hasil pengakuan ia mengatakan uang yang dicurinya digunakan untuk berfoya-foya dan pesta miras.

Sementara itu, sejumlah barang bukti seperti satu buah ponsel dan sebilah obeng kembang warna hitam turut diamankan polisi dalam penangkapan tersebut.

"Saat ini, terduga pelaku sudah kami amankan di Mapolsek dan masih dimintai keterangan guna proses hukum lebih lanjut," pungkasnya.