Artikel.news, Lahat - Hanya gara-gara nonton orgen tunggal, seorang pria di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, harus kehilangan nyawa.

Peristiwa ini terjadi di Desa Cecar, Kecamatan Kikim Timur, Lahat, Ahad (6/11/2022) dini hari. Fresti Monda (29) warga Desa Cecar, tewas setelah ditusuk menggunakan senjata tajam di bagian dada oleh diduga pelaku Parman (24), warga satu desa dengan Fresti.

Peristiwa berdarah itu bermula saat korban dan pelaku menonton hiburan orgen tunggal (OT) yang digelar Sudarman (49), warga desa Cecar.

Awalnya, hiburan OT berlangsung tertib meski sebenarnya hiburan OT sendiri tidak sejalan dengan Perda Pemda Lahat dilarang digelar malam hari.

Suasana kian larut, naasnya iringan musik OT dimanfaatkan pelaku untuk menagak minuman keras (miras). 

"Palaku ini mabuk minuman keras, "terang Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono, yang dilansir dari Sripoku.com, Selasa (8/11/2022).

Dalam kondisi mabuk pelaku kemudian mendatangi korban dan sejurus meminta agar korban Fresti,  membelikan pelaku minuman. Merasa tertekan dan tersinggung atas ucapan pelaku, korban pun beriaksi dengan mendorong dan mengucapkan kata 'Tuape kendak kaba' (apa kehendak kamu). 

"Mungkin kerena korban menganggap pelaku sewenang wenang minta dibelikan minuman. Makanya korban melintarkan perkataan dalam bahasa lahat 'apa kendak kaba'," terangnya. 

Pelaku yang berada d ibawah pengaruh miras, kemudian tak terima lantaran didorong dan adanya ucapan korban kemudian langsung mengeluarkan sajam jenis pisau dapur dan langsung menikamkanya ke tubuh korban tepat mengenai dada sehingga korban mengalami luka tusuk di dada dan meninggal dunia," jelas Lispono.

Warga yang saat itu masih banyak berada di lokasi langsung membawa korban ke Puskesmas Bungamas, Kikim Timur. Namun sayang, nyawa korban tak bisa diselamatkan.

Sementara, pelaku sekitar pukul 02.00 Wib diserahkan oleh pihak keluarga dan telah diamankan di Mapolsek Kikim Timur.