Artikel.news, Way Kanan - Pelajar SMP di Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, saling olok nama orangtua. Tragisnya, perisriwa ini berbuntut kematian. Salah seorang pelajar tewas setelah kepalanya dipukul lalu terjatuh.

Korban dan terduga pelaku masih duduk di kelas 8 di SMP Negeri 4 Way Tuba. Korban yang meninggal adalah MI, sedangkan terduga pelaku DY (13). Selain satu kelas, keduanya juga warga Kampung Karya Jaya, Kecamatan Way Tuba.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampung Geh, orangtua MI sebenarnya tinggal di Kampung Segara Midar, Kecamatan Blambangan Umpu. Namun, akhir-akhir ini ia tinggal di Karya Jaya bersama sang kakek.

Kapolsek Way Tuba Iptu H Yudhianto membenarkan adanya insiden tersebut di SMP wilayah hukum Polsek Way Tuba.

"Benar, kejadian tadi pagi saat kedua anak (korban dan terduga pelaku) ini di sekolah," kata Yudhianto, dikutip dari Lampung Geh, Ahad (18/9/2022).

Yudhianto mengungkapkan, sebenarnya kedua pelajar ini berteman. Namun, saling ejek soal kedua orangtua mengakibatkan DY memukul kepala korban hingga terjatuh.

"Dari keterangan Terduga Pelaku, mereka saling ejek, olok-olok nama orang tua, kemudian terduga pelaku ini memukul kepala korban. Terus korban terjatuh," terangnya.

Kejadiannya berlangsung pada Jumat (16/9/2022), diperkirakan antara pukul 07.00-07.30 WIB, di mana jam pelajaran belum dimulai. Namun, saat korban terjatuh, pihak sekolah langsung membawa korban ke Puskesmas terdekat.

"Korban langsung dibawa ke puskesmas, tapi saat di puskesmas ternyata nyawa korban tak bisa tertolong," ungkapnya.

Atas kejadian ini, polsek jajaran langsung mengamankan terduga pelaku untuk dimintai keterangan. Meski demikian, penyebab kematian dari MI belum bisa dijelaskan secara detail.

"Terduga pelaku ini mengaku memukul kepala, kemudian korban terjatuh. Kita juga belum tahu apa penyebab kematian korban. Kita tunggu hasil autopsi tim medis," pungkasnya.

(foto: rri.co.id)