Artikel.news, Tebing Tinggi - Polres Tebing Tinggi membeberkan motif pembunuhan seorang gadis berusia 17 tahun di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut) berinisial NME.

NME yang masih duduk di bangku SMA ditemukan tewas di sebuah gudang aspal di Jalan Prof Dr Hamka, Kota Tebing Tinggi, pada 22 Agustus 2022 lalu.

Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto menyebut dalang dari pembunuhan NME itu ternyata keluarganya sendiri. Pelaku berinisial I alias Ginjek, yang tidak lain merupakan paman korban.

"Korban dengan pelaku memiliki hubungan keluarga yang mana korban merupakan keponakan pelaku, dan sudah saling mengenal," kata AKP Agus Arianto, dilansir dari jpnn.com, Kamis (1/9/2022).

AKP Agus mengatakan pembunuhan itu dilakukan pelaku lantaran korban melawan saat hendak diperkosa.

Akibatnya, pelaku sampai gelap mata hingga menghabisi nyawa keponakannya dengan cara mencekik dan menusuknya dengan gunting.

"Pelaku hendak menyetubuhi korban, karena korban memberikan perlawanan, meronta dan berteriak sehingga pelaku mencekik korban," ujarnya.

Agus menyebut korban sempat dinyatakan hilang selama tiga Minggu sebelum akhirnya ditemukan tewas mengenaskan.

Polisi yang menerima laporan penemuan mayat korban itu, langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengamankan pelaku pada Minggu (28/8). Pelaku diamankan di sebuah warung di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.

Selain mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan sebuah gunting yang digunakan pelaku menghabisi nyawa korban.

"Kemudian tim mengamankan barang bukti tersebut dan membawa pelaku serta barang bukti ke Mapolres Tebing Tinggi," kata Agus.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 80 Ayat 3 UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.