Artikel.news, Makassar -- Polisi membeberkan hasil tes DNA sejoli aborsi 7 janin selama 10 tahun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hasil tes DNA pasangan bukan suami istri itu menunjukkan adanya kecocokan atau identik. 

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Truly Sohomuntal Simanjuntak menuturkan, bahwa hasil tes DNA 7 janin dari dua tersangka NM (29) dan pacarnya SM (30) menunjukkan diidentik atau cocok. 

"Kalau hasil DNA yang diambil dari tersangka perempuan maupun tersangka laki-laki sama dengan 7 sampel DNA janin itu," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Truly Sohomuntal Simanjuntak saat dikonfirmasi, Senin (15/8/2022).

Reonald menjelaskan, bahwa pengambilan sampel DNA dilakukan pada bulan Juni 2022 lalu, setelah pengambilan sampel itu lalu dikirimkan ke Jakarta untuk diperiksa. Kemudian, kata Reonald, dari hasil tes DNA dua sejoli itu diterima penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar dari pihak Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Senin 8 Agustus 2022 lalu. Adapun hasilnya, ternyata benar ketujuh janin itu identik dari kedua sejoli tersebut. 

"Adapun hasil tes DNA ke 7 janin tersebut sesuai dengan DNA tersangka NM dan SM. Sehingga kami memastikan 7 janin tersebut merupakan hasil hubungan gelap antara NM dan SM," bebernya 

Reonald menambahkan, berdasar dari hasil sampel itu pihaknya akan memeriksa ulang SM yang mengaku hanya ada 4 janin yang disimpan bersama NM selama 10 tahun di kamar kosnya. Pemeriksaan itu dilakukan lantaran 3 janin lainnya mereka tak diakui. 

"Jadi jelas kalau ini 7 identik. Cuman si laki-laki ini mengelak, tapi kita tidak tahu hasil pemeriksaan selanjutnya (mengaku atau tidak)," terang AKBP Reonald. 

Seperti diketahui, berkas perkara kasus penyimpanan 7 janin sejoli ini telah dilimpahkan ke Kejari Makassar. Namun berkas kasus itu dikembalikan jaksa sebab hasil pemeriksaan tes DNA kedua tersangka belum dipenuhi penyidik. 

Selain kekurangan hasil tes DNA, jaksa juga disebut meminta penyidik untuk memisahkan berkas sejoli itu. Jaksa menginginkan berkas keduanya dimasukkan secara terpisah bersama dengan hasil DNA dari 7 janin yang diaborsi. 

Sebelumnya, pasangan kekasih tersangka kasus aborsi ini sempat saling membantah soal jumlah janin dari hasil persetubuhan mereka. Tersangka pria SM mengatakan ada 4 janin yang diaborsi. Sementara, si wanita mengaku sudah 7 janin yang digugurkan dari kandungannya.