Artikel.news, Makassar - Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo memberi selamat kepada Andi Sudirman Sulaiman yang telah resmi menjadi Gubernur Sulawesi Selatan sisa masa jabatan 2018-2023. 

Kepada Andi Sudirman yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (10/3/2022), Ketua DPRD Makassar berharap agar bisa fokus menuntaskan pembangunan stadion Mattoanging hingga sejumlah jalan yang rusak parah di Kota Makassar seperti Jalan Antang Raya.

Menurut Rudianto, Makassar sebagai Ibu Kota Provinsi Sulsel perlu perhatian lebih dari Pemprov Sulsel. Kepemimpinan Andi Sudirman diharapkan bisa jeli melihat kebutuhan dan keinginan masyarakat yang berada di Kota Makassar.

"Pak Gubernur bisa juga memperhatikan, tidak mengabaikan jalan-jalan yang menjadi kewenangan provinsi. Seperti yang terjadi diprotes warga Antang yang jalan ke kabupaten lain masih berlubang," kata Rudianto, dilansir dari Detik.com, Kamis (10/3/2022)..

Selain jalan, Rudianto menyebut kehadiran stadion di Kota Makassar juga sudah lama dinantikan masyarakat. Pembangunan Stadion Mattoanging yang saat ini masih proses lelang diharapkan menjadi prioritas Andi Sudirman untuk dituntaskan sebelum masa jabatannya berakhir.

"Karena kurang lebih 18 bulan dia menjabat, ini bisa dituntaskan. Bisa menjadi kenangan indah dari Pak Gubernur di mata warga Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar, karena itu sangat dinantikan," ujar politisi Partai Nasdem ini.

Persoalan lain seperti kondisi sosial kemasyarakatan di Makassar juga sebaiknya tidak diabaikan Andi Sudirman. Apalagi aktivitas ekonomi di Sulsel paling tinggi dilakukan di Makassar.

"Yang namanya ibu kota provinsi harus menjadi perhatian karena aktivitas ekonomi Sulawesi Selatan semua dilakukan paling tinggi di Makassar. Karena itu semoga di pelantikan ini gubernur bisa perhatikan termasuk masalah sosial kemasyarakatan," jelas Rudianto.

Termasuk upaya Pemprov Sulsel dalam waktu cepat menuntaskan persoalan kelangkaan minyak goreng. Kepemimpinan Andi Sudirman diharapkan bisa memberi intervensi khusus terhadap ketersediaan minyak goreng di pasaran.

"Kelangkaan minyak goreng saya kira ini harus dituntaskan. Karena auto kritik ini luar biasa. Kok bisa? Padahal kita ini terkenal sebagai produksi sawit," pungkasnya.