Artikel.news, Jakarta – Strategy Analytics menempatkan pembuat ponsel pintar China, Realme, sebagai merek dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Pengirimannya mencapai 100 juta di seluruh dunia selama Juni 2021. 

Menurut laporan perusahaan riset pasar asal Amerika Serikat itu, prestasi fenomenal yang mampu dibukukan oleh Realme dicapai hanya dalam 37 bulan, sejak merek ini pertama kali diluncurkan di pasar.

“Realme adalah merek tercepat yang pernah mengirimkan 100 juta smartphone secara kumulatif di seluruh dunia. Pencapaian itu lebih cepat dari Apple, Samsung, Nokia, Huawei, Xiaomi, atau merek smartphone besar lainnya dalam seperempat abad terakhir,” kata Neil Mawston, Direktur Eksekutif Strategy Analytics, dilansir dari Selular.id, Minggu (8/8/2021).

Menurut analis, pertumbuhan smartphone global Realme telah didorong oleh kinerjanya yang kuat di dua pasar utama, yaitu China dan India.

Laporan Strategy Analytics mengatakan Realme tumbuh 175% HoH (house of hold) di China selama paruh pertama 2021. Sedangkan Counterpoint Research mengamati bahwa pertumbuhan Realme adalah hasil dari kesuksesannya yang berkelanjutan di China serta ekspansi di Asia Tenggara di mana C-series melakukannya. “sangat baik”.

Di India, Realme melonjak dari nol pengiriman selama Q2 2018 ke posisi keempat di pasar smartphone dengan pangsa 14 persen pada Q2 2021, menurut Strategy Analytics.

Counterpoint mencatat bahwa Realme tumbuh 140 persen per tahun pada Q2 2021 di India. Dorongan 5G yang agresif juga membantunya meraih lebih dari 22 persen pangsa dalam pengiriman smartphone 5G. Ini juga menjadi merek tercepat yang mencapai 50 juta pengiriman smartphone kumulatif di India.

“Hanya 16 merek yang pernah mengirimkan lebih dari 100 juta unit secara kumulatif di seluruh dunia dalam dua puluh tujuh tahun hingga H1 2021. Ini adalah klub elit,” tambah Linda Sui, Direktur Senior, Strategy Analytics.

“Pertumbuhan smartphone Realme didorong oleh beragam model Android, harga kompetitif, kampanye pemasaran online yang mencolok, dan kehadiran ritel yang luas. realme telah meningkatkan bisnis smartphone dalam waktu singkat,” kata Yiwen Wu, Analis Senior.

Meski China dan India menjadi penopang utama pertumbuhan Realme, namun tak dapat dipungkiri, bahwa Indonesia juga merupakan pasar yang sangat penting. Realme bahkan menargetkan bisa menempati posisi tiga teratas produk smartphone yang paling diminati di pasar domestik pada 2021.

Marketing Director Realme Indonesia, Palson Yi mengatakan, target ini didasari pertumbuhan bisnis yang dicapai sejak 2019 hingga kuartal III 2020.

“Setiap kuartal, kami mencetak pertumbuhan yang menakjubkan. Secara tahunan, pada kuartal III kami tumbuh 16 persen, kuartal II tumbuh 15,4 persen dan kuartal I sebanyak 14,5 persen,” ujarnya pada pemaparan bisnis bertajuk Biz Talk with Realme yang berlangsung virtual.

Di Indonesia, Realme memang sudah menjadi kuda hitam, padahal vendor smartphone yang sebelumnya merupakan sub brand Oppo itu, baru menapaki bisnis ponsel di Tanah Air pada Oktober 2018. 

Namun, hanya dalam tempo kurang dari tiga tahun, Realme sudah kokoh berada di lima besar. Menurut Canalys, top fivevendor smartphone di Indonesia untuk periode Januari-Maret 2021 adalah Oppo (24 persen), Samsung (19 persen), Vivo (19 persen), Xiaomi (18 persen), dan Realme (12 persen).