Artikel.news, Jakarta - Teknologi 5G sebentar lagi akan dinikmari oleh masyarakat Indonesia. Telkomsel dikabarkan menjadi operator pertama yang akan menggelar jaringan 5G di Indonesia dalam waktu dekat setelah sebelumnya melalui tahap uji layak operasi (ULO).

Pengamat telekomunikasi dari Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Nonot Harsono mengatakan, ada banyak hal yang bisa didapatkan pengguna dari jaringan 5G. Salah satunya kecepatan akses yang lebih baik, di mana kecepatan 5G bisa mencapai lebih dari 10 kali lipat dibandingkan 4G.

Namun, keunggulan ini juga diperkirakan akan memengaruhi harga layanan 5G. Apalagi saat ini perangkat mobile yang sudah mendukung jaringan 5G atau 5G ready juga masih tergolong mahal, sehingga baru dimiliki oleh sedikit orang berduit.

“Dalam seni menentukan tarif layanan, karena yang saat ini memiliki perangkat 5G adalah orang-orang berduit, kemungkinan harga layanan 5G akan lebih mahal sambil menunggu volumenya naik. Di tahap awal, 5G ini akan menjadi lifestyle,kebanggaan. Orang akan rela bayar lebih mahal, jadi saya rasa operator juga melihat hal itu,” kata Nonot Harsono, dilansir dari Beritasatu.com, Senin (24/5/2021).

Nantinya ketika perangkat 5G sudah makin murah dan penggunanya semakin banyak, ada kemungkinan harga layanan menyesuaikan atau lebih terjangkau.

Saat ini meskipun layanan 5G belum digelar secara komersial di Indonesia, vendor smartphone memang sudah berlomba-lomba menghadirkan ponsel yang mendukung konektivitas 5G atau 5G ready. Antara lain Samsung, Oppo, Vivo, Huawei, Realme, Xiaomi, dan tentunya iPhone. Namun, harga yang ditawarkan cenderung lebih mahal dibandingkan perangkat 4G.

Salah satu yang termurah adalah Oppo A74 5G. Perangkat lini seri A pertama dari Oppo dengan dukungan jaringan 5G ini dibanderol dengan harga Rp3,6 juta. Untuk perangkat mobile 5G ready lainnya, harga yang ditawarkan di atas Rp5 juta hingga belasan juta rupiah.