Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:51 WIB
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, menjadi narasumber dalam kegiatan Rembuk Daerah Pentahelix Pariwisata Makassar Vol. 2 yang digelar di Hotel Harper Makassar, Kamis (30/10/2025).

Artikel.news, Makassar - Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, menjadi narasumber dalam kegiatan Rembuk Daerah Pentahelix Pariwisata Makassar Vol. 2 yang digelar di Hotel Harper Makassar, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan program Makassar Moslem Friendly Market (Pasar Murah Berbasis Masjid) yang digagas oleh Forum Makassar Moslem Friendly (FMMF).
Dalam paparannya, Kadispar Achmad Hendra Hakamuddin menyampaikan bahwa sektor kepariwisataan menjadi salah satu program strategis Pemerintah Kota Makassar yang secara eksplisit tercantum dalam visi ketiga.
Ia menjelaskan arah pembangunan pariwisata Makassar kini difokuskan pada penguatan identitas kota sebagai destinasi gastronomi dan bahari, sekaligus mendorong penerapan konsep Muslim Friendly Tourism secara lebih terarah dan terukur.
“Beberapa waktu lalu kami bersama Wali Kota juga membahas arah pariwisata Makassar, salah satunya adalah bagaimana menjadikan Makassar sebagai kota gastronomi dan kota bahari dengan potensi wisata maritim yang besar. Termasuk bagaimana konsep Muslim Friendly Tourism bisa diterapkan di Makassar,” ujarnya.
Ia menambahkan, pariwisata ramah muslim tidak hanya berbicara tentang penyediaan makanan halal, tetapi juga mencakup aspek pelayanan, fasilitas, dan nilai-nilai budaya yang saling berkaitan.
Dalam kesempatan tersebut, Kadispar juga menyinggung potensi besar yang dimiliki Kota Makassar untuk mendukung pengembangan wisata ramah muslim, termasuk pemberdayaan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat.
“Ada 54 titik masjid yang saat ini menjadi fokus pemerintah kota untuk diberdayakan. Dari situ, kami bisa memfasilitasi pengurus masjid atau komunitasnya untuk mendapatkan pelatihan, kursus, hingga sertifikasi hospitality. Ini potensi yang luar biasa,” tambahnya.
Melalui forum seperti ini, diharapkan lahir gagasan dan langkah konkret untuk pengembangan pariwisata ramah muslim di Kota Makassar.
| Laporan | : | Aan |
| Editor | : | Ruslan Amrullah |