Jumat, 03 Oktober 2025 - 22:58 WIB
Sejumlah warga Jakarta kompak menolak rencana Pemprov DKI Jakarta untuk memindahkan Patung Jenderal Sudirman dari Jalan Jenderal Sudirman, Setiabudi, Jakarta Selatan.(Foto: Kompas.com)
Artikel.news, Jakarta - Sejumlah warga Jakarta kompak menolak rencana Pemprov DKI Jakarta untuk memindahkan Patung Jenderal Sudirman dari Jalan Jenderal Sudirman, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Mereka mengaku khawatir langkah tersebut justru menghilangkan identitas sejarah kawasan.
“Patung ini sudah menjadi ikon dan bagian dari sejarah Jakarta. Kalau dipindahkan, identitas sejarah kawasan ini jadi berkurang. Saya tidak setuju patung dipindahkan,” ujar Rudi Santoso (48), karyawan swasta asal Jakarta Pusat, dikutip dari Kompas.com, Jumat (3/10/2025).
Warga Gambir bernama Mei (35), yang setiap hari melintas di sekitar lokasi patung, menilai posisi patung saat ini sudah strategis. Ia menegaskan keberadaan patung di Jalan Jenderal Sudirman memiliki kesesuaian dengan nama kawasan tersebut.
“Kalau dipindahkan ke Thamrin ya, belum tentu semua orang bisa mengingatnya. Patung ini simbol Jenderal Sudirman sesuai juga dengan nama kawasan ini (Sudirman), dan sebaiknya tetap di tempatnya sekarang,” ujarnya.
Senada, Alifah (27), pegawai kafe asal Setiabudi, juga tidak setuju rencana pemindahan patung tersebut. Menurutnya, proyek Transit Oriented Development (TOD) tidak seharusnya mengurangi nilai historis patung.
“Patung ini sudah melekat dengan masyarakat. Pemindahan apalagi karena proyek TOD, saya khawatir patung ini malah jadi sekadar pajangan dan kehilangan makna historisnya,” tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa patung Jenderal Sudirman akan ditempatkan di lokasi yang lebih representatif setelah pembangunan kawasan TOD Dukuh Atas selesai.
“Patung Sudirman tentunya kita harus memberikan apresiasi karena bagaimanapun ini adalah jenderal besar, sehingga nanti kalau di Dukuh Atas akan dibangun, dikoneksikan, Patung Sudirman harus ditempatkan yang betul-betul di depan,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menambahkan, rencana pemindahan patung terkait integrasi transportasi massal di kawasan Dukuh Atas. TOD ini akan menjadi simpul transportasi yang menghubungkan MRT, LRT, KRL, hingga kereta bandara.
“Semua akan terkoneksi, sehingga memudahkan masyarakat Jakarta maupun non-Jakarta,” jelas Dudy.
Saat ini, Patung Jenderal Sudirman berdiri kokoh dekat jembatan penyeberangan multiguna Dukuh Atas.
Patung setinggi 11 meter tersebut terdiri atas patung inti setinggi 6,5 meter dan penyangga 5,5 meter, terbuat dari perunggu seberat 4 ton.
Meski pemerintah beralasan pemindahan dilakukan demi keterlihatan dan representasi, sebagian warga menegaskan bahwa sejarah dan nilai simbolis patung sebaiknya tetap dijaga di lokasi semula.
Laporan | : | Aan |
Editor | : | Ruslan Amrullah |