Artikel.news, Pasangkayu - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus melakukan percepatan penurunan jumlah stanting di enam Kabupaten se Sulbar, dengan menggerakkan seluruh perangkat daerah yang ada. Salah satunya dilakukan oleh tim Rumah Sakit Umum Daerah di dua Kecamatan di Kabupaten Pasangkayu, yakni Kecamatan Sarudu dan Duripoku.

Dikegiatan ini hadir langsung direktur RSUD Prov Sulbar dr. Hj. Marintani Erna Dochri, Camat dan Kepala PKM setempat yang berlangsung 10 sampai  12 November 2023.

Didua lokasi ini, tim RSUD melakukan intervensi penurunan stunting dengan cara memberikan sosialisasi dan pemberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan seperti  Pemberian paket yang terdiri dari 108 karung beras 10kg, 108 rak telur,  20 box Vitamin Bumil KEK, 10 box susu Bumil, 60 box susu Busui, 60 botol Apialis Drops, 146 botol Apialis Syrup .

Dari data tim RSUD Sulbar ada sebanyak 295 anak terdampak stunting, 59 ibu menyusui (bayi 0-12 bln), serta 30 ibu hamil KEK di 2 kecamatan yakni Sarudu dan Doripoku, Kabupaten Pasangkayu berhasil dilakukan intervensi secara 100 persen 

Di Kecamatan Sarudu, kegiatan dipusatkan di PKM Sarudu 1 dan PKM Sarudu dua dengan  diawali Edukasi Kesehatan mengenai Pencegahan Stunting pada Kehamilan oleh dokter spesialis obgyn RSUD Prov. Sulbar yang juga memberikan pelayanan pemeriksaan Ibu hamil KEK. 

Sementara Kecamatan Doripoku, kegiatan dilaksanakan di kantor desa  Tammarunang, Sipakainga, Taranggi, dan Saptanajaya. Kegiatan diawali dengan edukasi mengenai stunting oleh Tim RSUD Prov. Sulbar kemudian dilanjutkan dengan  pembagian paket bagi bayi/ balita  stunting, ibu hamil KEK dan busui.

Sebelumnya, Tim Kerja RSUD Prov. Sulbar bersama dengan para stakeholder terkait, yakni Camat Sarudu, Camat Doripoku, Ka.PKM Sarudu 1, Ka. PKM Sarudu 2, Ka. PKM Doripoku, Ketua TP-PKK Kec. Sarudu dan Doripoku, serta TPG PKM, melakukan pertemuan pada Jumat malam (10 Nov 2023) untuk membahas strategi pelaksanaan kegiatan di lapangan.