Artikel.news, Jakarta - Selebgram Hanna Hanifah menggugat cerai suaminya Randy. Padahal mereka baru sebulan menikah

Demi percepatan proses perceraian, Hana Hanifah bahkan bersedia memenuhi keinginan Randy yang meminta kembali mas kawin yang sudah diberikan.

Hana Hanifah mengaku tak lagi ambil pusing soal mas kawin tersebut demi bisa segera menyelesaikan proses cerai.

Maskawin tersebut diketahui diberikan saat proses akad nikah keduanya pada 8 September 2023.

"Ambil saja, aku sudah nggak butuh," kata Hana Hanifah dikutip dari Tribunlampung.co.id, Senin (30/10/2023).

Sidang perdana perceraian Hana Hanifah dan Randy batal digelar di Pengadilan Agama Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/10/2023).

Meski meminta suaminya mengambil mas kawin, Hana Hanifah sempat mengaku sakit hati.

Menurutnya, Randy seharusnya tidak berhak mengambil barang yang sudah diberikan padanya, termasuk mahar.

Randy berjanji akan menggantikan mas kawin dengan sejumlah uang sesuai dengan mahar itu.

"Mahar seharusnya nggak boleh diambil lagi," kata Hana Hanifah seraya menyebut Randy sebagai laki-laki yang tidak bertanggung-jawab.

"Mana ada laki-laki gentle yang mau ambil mahar lagi," lanjutnya.

Hana Hanifah kecewa lantaran sidang perdananya yang mengagendakan mediasi itu harus ditunda.

"Pengennya cepet selesai, capek ngurus begini," kata Hana Hanifah yang sudah tidak berkomunikasi dengan Randy lagi.

Hana Hanifah menegaskan ingin segera mengakhiri pernikahannya bersama Randy melalui perceraian.

"Banyak hal yang dipertimbangkan dan sudah siap cerai," kata perempuan berusia 26 tahun ini.

Hana Hanifah yang pernah terjerat kasus prostitusi online ini mengaku mantap bercerai dengan Randy.

Ia bahkan tidak ingin ada mediasi.

"Aku nggak mau mediasi, benar-benar mau cerai," jelas Hana Hanifah.

Hana Hanifah menggugat cerai Randy di Pengadilan Agama Kota Bogor pada 8 Oktober 2023.

Gugatan cerai itu dilayangkan setelah mereka menikah pada 8 September 2023.

Hana Hanifah mengatakan, ingin bercerai setelah menuding Randy selingkuh dengan perempuan lain.

Laporan	:	Cullank
Editor	:	Ruslan Amrullah