Artikel.news, Makassar - Memendam amarah bukanlah hal yang baik, tetapi meluapkannya pun tak selalu jadi solusi. Konon, cara seseorang meluapkan rasa marah besar dipengaruhi oleh tingkat inteligensi, terutama kecerdasan emosional.

Dilansir dari Beautynesia, Ahad (27/3/2022), yang mengutip Inc, Justin Bariso, seorang penulis buku EQ Applied dan konsultan pengembangan kecerdasan emosional, dan Claudia Fulga, wakil presiden senior pengembangan SDM dan kepemimpinan untuk Fivestars, membagikan gagasan bagaimana seseorang dengan kecerdasan emosional yang bagus menghadapi rasa marah. 

Terima Rasa Marah Itu
Ketika kamu tidak bisa mengubah keadaan, maka yang bisa kamu lakukan adalah  menerimanya dan bergerak maju. Kendati tidak menyelesaikan masalah pada saat itu, tetapi penerimaan bisa membantu kamu lebih baik lagi untuk berpikir.

"Sangat penting untuk mengakui bahwa kita mungkin tidak sempurna dan kita tidak bisa sempurna untuk semua aspek kehidupan kita, setiap saat," kata Fulga.

Katakan dengan jujur pada dirimu sendiri dan orang-orang di sekitarmu dan temukan cara untuk mendukung agar kamu lebih baik lagi. Percayalah, hal itu akan membuat hari-hari menjadi lebih baik.

Coba Jinakkan Pikiran Negatif

Saat emosi menguasai diri, pikiran negatif kerap kali muncul menyelimuti dan mengganggu. Namun, Fulga mengingatkan, bahwa 90 persen dari waktu, pikiran ini tidak benar atau nyata. Dan meskipun kamu tidak akan bisa menghilangkan pikiran negatif itu, kamu pasti bisa mengendalikan dan menjinakkannya.

Ketika mendengar kabar buruk, cobalah pahami bawah respon pertama adalah respon emosional, kemudian muncul tanggapan yang lebih rasional. Jadi, belajar untuk menahan diri dari respons emosional. Akui, terima dan temui lagi esok hari sampai rasionalmu muncul.

Punya Rutinitas yang Menyenangkan

Emosi yang memuncak bisa dilatih dengan meningkatkan kesadaran diri dan melakukan aktivitas yang bisa meredakannya. "Setiap orang berbeda, maka dari itu sangat penting untuk menemukan apa yang cocok untuk kamu, apakah itu pergi ke luar? Pergi jalan-jalan? Menulis jurnal?," jelas Fulga.

Dengan kata lain, kamu perlu menemukan kegiatan yang menyenangkan, yang menjadikan kamu pribadi yang lebih baik. Entah dengan aktivitas kreatif, membersihkan, tidak pegang ponsel seharian, atau bertemu orang baru.

Temukan setidaknya tiga hal yang paling berdampak dan lakukan hal-hal itu.

Sharing Pengalaman

Semua orang pernah mengalami pengalaman berat dalam hidupnya. Kendati tidak berada di sepatu yang sama, begitu kata pepatah, tetapi orang-orang yang pernah melewati badai besar memiliki kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih kuat.

"Terkadang kamu bisa menemukan kejelasan dengan keluar dari pikiran kamu sendiri, dengan berbagi pengalaman kamu dengan orang lain," kata Fulga. Terkadang kita nggak tahu betapa banyak orang merasakan hal yang sama dengan kita.