Artikel.news, Singapura - Guru besar Nanyang Technological University (NTU), Singapura, Prof Sulfikar Amir PhD menyatakan kebijakan pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara merupakan kebijakan yang sangat brutal. 

Hal itu berdasarkan analisanya terhadap naskah akademik RUU IKN yang dinilainya asal-asalan.

"Kalau kita lihat secara langsung yang tadi saya kemukakan, kita lihat isinya. Kita lihat tulisan-tulisan yang ada di dalam naskah akademik itu, bisa saya bilang ini rencana yang sifatnya brutal. Brutal dalam arti proses yang dilakukan benar-benar tidak memperhatikan faktor yang sangat krusial di dalam menghasilkan suatu keputusan dan kebijakan yang berdampak luas," kata Sulfikar Amir.

Hal itu disampaikan dalam webinar Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD) yang disiarkan di channel YouTubenya, yang dilansir dari Detik.com, Sabtu (12/2/2022).

"Di sini menurut saya pemerintahan Pak Jokowi sudah melakukan keputusan yang sifatnya yang saya bilang tadi, yaitu sangat brutal. Dan naskah akademik itu adalah refleksi kebrutalan itu," cetus Sulfikar Amir.

Yang lebih disayangkan, kata Sulfikar Amir, perencanaan pemindahan ibu kota itu dikaji oleh Bapennas. Sebuah lembaga resmi pemerintah setingkat menteri yang berada di bawah Presiden.

"Tapi ada hal yang lebih penting lagi bahwa fakta di mana naskah akademik ini ditulis dan diterbitkan oleh badan pemerintah, Bapenas. Kita tahu dulu Bapennas dulu punya reputasi yang sangat bagus. Ini adalah badan pemerintah di mana orang-orang pintarnya Indonesia ada di situ. Tapi melihat fakta sekarang melihat naskah akademis ditulis dengan amat sangat serampangan dengan kajian yang sangat dangkal, sebenarnya saya saya jadi bertanya-tanya apa yang terjadi dengan di Bapennas saat ini," ujar Sulfikar Amir.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur menjadi percontohan dalam transformasi di berbagai sektor. Salah satunya terkait tata sosial yang toleran.

"Program pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur adalah bagian penting dari transformasi ini. IKN Nusantara akan kita jadikan showcase transformasi baik di bidang lingkungan, cara kerja, basis ekonomi, teknologi dan lain-lain. Termasuk pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih berkualitas serta tata sosial yang toleran yang menjunjung tinggi etika publik," kata Jokowi dalam Mandiri Investment Forum 2022, Rabu (9/2/2022).

Selain itu, Jokowi mengatakan pemerintah terus mendorong pembangunan ekonomi hijau. Jokowi mencontohkan green industrial park di Kalimantan Utara.

"Kita juga akan fokus pada pembangunan ekonomi hijau untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Green industrial park di Kaltara akan menjadi showcase utama dan titik penting transformasi ekonomi Indonesia," ujar Jokowi.