Artikel.news, Beijing - Pembalap asal China Guanyu Zhou menjadi pendatang baru di ajang Formula 1. Ia tercatat sebagai pembalap China pertama sepanjang sejarah yang berkompetisi di kejuaraan tersebut.

Sama seperti pembalap lainnya, Guanyu Zhou diberikan kesempatan memilih nomor mobil untuk dipakai saat berkiprah di Formula 1. Dia memilih nomor 24. Zhou beralasan bahwa 24 adalah bentuk penghormatan kepada legenda bola basket NBA, Kobe Bryant, yang meninggal dunia karena kecelakaan helikopter tahun 2020 lalu.

Formula 1 menerapkan kebijakan baru perihal nomor mobil sejak 2014. Pembalap boleh memilih nomor mobil asalkan nomor yang dipilih belum digunakan pembalap lain. Selain itu, pembalap yang berhak memakai nomor 1 adalah pembalap yang menjuarai Formula 1 satu musim sebelumnya.

Perihal pemakaian nomor 1, pembalap yang menyandang status juara dunia boleh untuk tidak menggunakan nomor tersebut. Meski begitu, pada 2022, Max Verstappen akan tetap menggunakan nomor 1 usai menjuarai Formula 1 2021.

Pemilihan nomor 24 dijelaskan oleh Zhou sebagai bentuk rasa hormat terhadap Kobe Bryant yang diidolakan sejak lama. Pembalap Alfa Romeo itu diketahui memang merupakan penggemar olahraga basket. 

Baginya, Kobe Bryant memberinya banyak inspirasi. Ia merupakan sosok atlet yang kerja kerasnya patut ditiru. Legenda Los Angeles Lakers itu memang punya prestasi mentereng. Black Mamba, julukan Kobe, telah mengoleksi 5 cincin juara NBA dan 2 kali medali emas Olimpiade bersama timnas Amerika Serikat.

“Kobe Bryant adalah inspirasi besar untukku ketika aku lebih tertarik di basket ketimbang motorsport. Apa yang membuatku sangat terkesan adalah semangat kerjanya. Meskipun telah dianggap sebagai pemain terbaik pada eranya, ia tetap berusaha tanpa kenal lelah,” kata Zhou dikutip dari IDN Times, Selasa (11/1/2022), yang melansir PlanetF1.

Selain itu, ada alasan lain mengapa Zhou memilih nomor 24. Hal ini berkaitan dengan angka keberuntungan yang dipercaya oleh masyarakat di negara asalnya, China.

“Nomor 24 adalah 4 dikali 6. Dan, 6 adalah nomor keberuntungan di negaraku,” ujarnya.

Memang, nomor 6 sudah dipakai di Formula 1. Pembalap yang saat ini memakai nomor tersebut adalah Nicholas Latifi dari tim Williams. Alhasil, nomor 6 tak bisa dipakai oleh pembalap yang menjuarai F3 Asian Championship pada 2021 lalu tersebut.

Nomor 24 mungkin terlihat biasa bagi banyak orang. Namun, pilihan Zhou pada nomor tersebut cukup menarik perhatian di luar alasan untuk menghormati Kobe Bryant. Sebab, ini masih terkait dengan kepercayaan Tionghoa.

Dikutip GPBlog, nomor 4 dipandang sebagai angka yang tidak membawa keberuntungan. Pengucapan angka 4 dalam bahasa Tionghoa sangat mirip dengan cara menyebut sebuah kata yang berarti ‘mati’.

Terlepas dari apakah angka yang dipilih Zhou akan membawa sial atau tidak, langkah pembalap berusia 22 tahun itu memilih nomor 24 patut dihargai. Terlebih dengan prestasi yang diperolehnya mampu menginspirasi banyak orang untuk mau terus berusaha mencapai cita-cita.

Kobe Bryant sendiri meninggal pada 26 Januari 2020. Dirinya meninggal dunia bersama anaknya, Gianna Bryant, dalam sebuah kecelakaan helikopter.

Saat itu, duka menyelimuti seluruh insan olahraga di dunia. Semoga semangat juang Kobe Bryant dapat menjadi teladan bagi Guanyu Zhou dan kita semua.