Artikel.news, Makassar -- Terkadang ada pria yang mengalami gejala penis ereksi hingga berjam-jam. Gejala ini tentu saja tidak normal.

Dokter spesialis urologi di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur, Andika Afriansyah mengatakan, kondisi ini biasa disebut priapisme atau priapismus. 

Priapismus adalah kondisi saat penis memanjang atau ereksi tanpa ada rangsangan seksual dan berlangsung lama.

"Jadi meskipun sudah tidak ada libidonya, tetap tegang penisnya. Paling sering memang karena abuse of drug, obat kuat," kata Andika, dilansir dari CNN Indonesia.com, Jumat (12/11/2021).

Beberapa golongan obat bisa membuat penis tegang hingga berjam-jam. Andika menjelaskan priapismus bisa dialami seorang pria bahkan saat mereka baru mengonsumsi obat kuat semacam viagra, cialis atau obat-obatan sejenis.

Reaksi obat ini bisa langsung terjadi setelah mengonsumsi obat pertama kali.

"Ini bukan jenis penyakit karena penggunaan obat jangka panjang, bisa dialami bahkan saat konsumsi pertama kali," ujarnya.

Andika menjelaskan kondisi ini juga dipengaruhi oleh faktor internal di dalam tubuh seseorang. Misalnya saat enzim yang ada di hati tidak mampu mengurai obat sebagaimana mestinya.

"Jadi ketika enzim-enzim ini tidak bisa urai dengan baik, obat yang cara kerjanya empat jam jadi delapan jam, begitu," tutur Andika.

Oleh karena itu, penggunaan obat kuat, menurut Andika, harus sesuai resep dokter dan tidak boleh dibeli secara sembarangan. Jika diminum tanpa resep dokter, bisa membuat penis ereksi berkepanjangan yang dapat menimbulkan rasa sakit bagi pria.

"Walau sebenarnya dibiarkan pun ya akan sembuh sendiri walau cukup lama. Biasanya sampai efek obatnya habis," katanya.

Selain karena pengaruh obat, priapismus juga bisa terjadi karena beberapa penyakit seperti kanker darah dankondisi saat seseorang memiliki kekentalan darah diatas normal.

"Meski memang kasusnya jarang karena lebih banyak yang terjadi karena konsumsi obat kuat," jelas Andika.